Malang Town Square Terima dengan Lapang Dada Larangan Buka Saat PPKM Darurat

Suasana Matos yang terlihat cukup sepi, (MG2).

MALANGVOICE – Ketentuan mall harus tutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3-20 Juli, diterima dengan lapang dada oleh manajemen Malang Town Square (Matos).

Bahkan Direktur Matos, Fifi Trisjanti yakin penerapan PPKM Darurat ini merupakan jalan terbaik untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang kini mengalami peningkatan fluktuatif.

“Intinya biar Covid-19 cepet selesai, supaya perekonomian nggak terpuruk. Nurut sama pemerintah,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat (2/7).

Dari pantauan Mvoice, Matos terlihat lengang tak seperti biasa. Pengunjung yang datang terlihat jarang. Bahkan ada beberapa tenant yang sudah ditutup sejak hari ini.

Beberapa tenant yang kosong, (MG2).

Fifi mengakui pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada seluruh tenant jika mulai besok berlangsung PPKM Darurat dan Matos akan mengikuti ketentuan yang ada di dalam kebijakan tersebut.

“Sudah,sudah ditulisi surat besok tutup, sesuai anjuran pemerintah,” tuturnya.

Meski begitu untuk Hypermart, restoran dan apotek yang ada di Matos tetap diperbolehkan buka dengan syarat tidak menyediakan tempat duduk.

“Jadi buat makan atau minuman dan sejenisnya cuman bisa lewat ojek online saja (take Away) dan kami batasi sampai jam 20.00 saja,” terangnya.

Terpisah Tria (39) salah satu penjual hijab di Matos mengaku merasa dilema dengan adanya penutupan mal tersebut.

Hal itu karena di satu sisi dirinya merasa kecewa, tidak bisa berjualan selama dua minggu lebih, namun di sisi lain jika pandemi Covid-19 dibiarkan bakal semakin parah. “Jadi ada kecewanya ada enggaknya juga sih,” ucap dia.

Kesedihan pun dirasakan ibu dua anak ini karena takut kebutuhan sehari-harinya tidak tercukupi saat libur selama PPKM Darurat berlangsung.

“Bingung mas. Buat sehari-hari mau dapet dari mana. Aku kan terbiasa sama suami bekerja. Nah kalau satu enggak kerja kan pemasukan kita berkurang sedangkan pengeluaran kan tetep mas,” keluhnya.

Memiliki tenant dengan ukuran 2×2 meter, Tria berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai sehingga kehidupan bisa kembali seperti semula. “Pingin cepet selesai mas pandemi ini, karena sangat berdampak,” harapnya.(end)