Lupakan Kompetisi 2020, Arema FC Optimistis Momentum Pergantian Kapolri Keluar Izin Liga 1

Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (deny rahmawan)
Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Arema FC berharap momentum pergantian Kapolri dalam waktu dekat ini bisa menentukan nasib kelanjutan kompetensi Liga 1. Hal ini terungkap setelah Pemilik klub Liga 1 2020 dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menggelar rapat virtual membahas nasib kompetisi, Jumat (15/1).

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2020 terhenti hingga saat ini tanpa ada kejelasan karena status pandemi Covid-19. Dalam rapat tersebut mayoritas meminta membubarkan kompetisi musim 2020 dan diganti dengan musim baru 2021.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan, optimisme kini muncul pada sosok calon Kapolri yang ditunjuk. Ia mengungkapkan kelanjutan Liga 1 bisa jadi merupakan momentum ‘fit and proper test pucuk pimpinan Polri.

“Kita dari Arema FC berusaha untuk optimistis sepakbola bisa digelar kembali. Karena itu adalah momentum fit and proper test pucuk pimpinan Polri,” katanya sesuai rilis yang diterima MVoice, Jumat (15/1).

Arema FC memang menaruh harapan tinggi di momentum pergantian pucuk pimpinan Polri yang akan dilakukan sebentar lagi, menyusul masa purnabhakti Kapolri Jenderal Idham Aziz yang akan digantikan oleh calon tunggal Kapolri, Kabareskim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Sebab, digulirkannya Liga 1 bisa jadi tergantung izin kepolisian.

Menurut Sudarmaji, sepak bola ini menghidupi banyak orang. Karena itu penting dipertimbangkan kelanjutan sepak bola dengan ketat menerapkan protokol kesehatan.

“Kami memohon agar izin atas terselenggaranya kompetisi dengan tetap patuh kepada aturan pemerintah tentang prokes bisa menjadi perhatian. Sebab sepakbola ini menghidupi banyak orang, tentunya juga menjaga kelangsungan hidup klub juga banyak orang mulai pemain, pelatih, karyawan dan juga stake holder lain seperti sponsorship, pemerintah daerah yang berharap PAD juga televisi terkait hak siar. Karena itu, kita sangat berharap ada solusi alternatif dan bijak terkait kondisi sepakbola Indonesia,” tandas Sudarmaji.

Adapun enam poin penting hasil rapat virtual oleh Pemilik klub Liga 1 2020 dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) adalah;

1. Mayoritas klub Liga 1 mengusulkan pembubaran Liga 1 2020.

2. Mayoritas klub Liga 1 mengusulkan digelarnya Liga musim baru yakni musim 2021. Dengan proyeksi penyelenggaraan (seperti rencana PT Liga) adalah Maret sampai November 2021.

3. PSM Makassar mengusulkan penghapusan sistem degradasi untuk Liga 1 musim 2021. Usulan ini didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang dan PSS Sleman.

4. PT Liga sudah mengajukan permintaan lima ribu paket vaksin. Vaksin ini akan dibagikan untuk klub Liga 1.

5. RUPS para pemegang saham PT Liga Indonesia Baru akan digelar Februari atau Maret 2021.

6. Hasil meeting ini akan diteruskan ke PSSI untuk segera ditindaklanjuti.(der)