Lokasi Penangkaran Rusa Tutul di Coban Jahe Akan Dipasangi Kamera Trap

Tim gabungan saat memeriksa lokasi penangkaran. (Istimewa).

MALANGVOICE – Merespon kematian belasan rusa tutul di Coban Jahe, Desa Pandansari, Jabung, Minggu (20/1) kemarin langsung direspon banyak pihak.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, Profauna Indonesia dan Perhutani segera terjun ke lokasi dan menyelidiki kasus tersebut.

Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid mengatakan, saat ini tim gabungan masih mengumpulkan data dan fakta di lapangan.

“Kami datang ke lokasi penangkaran ini tentang kematian 12 ekor rusa dan dua lainnya hilang di tempat tersebut,” ungkapnya.

Rosek menegaskan, jika melihat kondisi rusa yang mati, ditemukan adanya luka gigitan di beberapa tubuh rusa seperti di leher, perut dan paha. Disimpulkan rusa tersebut mati disebabkan oleh binatang buas.

“Rusa-rusa tersebut mati diduga disebabkan karena binatang buas. Bisa jadi anjing liar atau macan tutul,” jelasnya.

Untuk memastikan lebih lanjut, di area penangkaran tersebut bakal dipasang kamera trap, dan pemangsa akan dipancing dengan umpan.

“Apapun penyebab kematian rusa, masyarakat sekitar khususnya yang punya ternak kambing harap lebih waspada,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Jabung AKP Samsul Arifin menyampaikan, pihaknya sudah melakukan autopsi dan olah TKP pasca kejadian.

“Tapi kami masih belum bisa memastikan hewan apa yang memangsa para rusa. Menunggu hasil pemeriksaan tim dokter hewan,” tandasnya. (Der/Ulm)