Libatkan Eksekutif dan Legislatif, Skema Institute Adakan Diskusi Merawat Optimisme Kota Malang

Diskusi yang digelar Skema Institute, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Skema Institute mengadakan diskusi ringan bertajuk ‘Sinergi Merawat Optimisme Kota Malang Tahun 2022’. Diskusi tersebut membahas progres dan tantangan pembangunan Kota Malang di tengah situasi pandemi Covid-19.

Dalam diskusi ringan yang diadakan di Sebelas Dua Belas Cafe itu turut dihadiri pihak eksekutif dan legislatif Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, serta beberapa perwakilan dari organisasi kepemudaan.

Selama kegiatan berlangsung, banyak hal terkait pengembangan pembangunan maupun kebijakan Pemkot Malang yang menjadi perbincangan asik. Tak sedikit juga kritik dan saran yang membangun bermunculan.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso yang menjadi perwakilan eksekutif turut memberikan apresiasi dalam kegiatan diskusi tersebut. Ia pun mengaku siap dan akan menampung aspirasi dari berbagai elemen masyarakat demi membangun Kota Malang menjadi lebih baik lagi.

“Rekan-rekan perwakilan organisasi kepemudaan yang hadir dalam diskusi kali ini cara pandangnya dalam melihat tahapan-tahapan pembangunan yang saat ini sudah dilakukan, serta bisa memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan dari kebijakan-kebijakan yang saat ini dilakukan Pemkot Malang,” ujarnya, Jumat (4/2).

Erik juga menyampaikan, melalui diskusi semacam ini diharapkan bisa menjadi penyambung lidah Pemkot Malang dalam memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait segala hal yang dilakukan Pemerintah.

“Harapannya informasi yang kita berikan bisa disampaikan oleh rekan-rekan yang ada disini supaya bisa semakin tersebar di Masyarakat,” harap dia.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani sebagai perwakilan legislatif menyampaikan, banyak masukan-masukan yang telah didapat dalam diskusi kali ini.

Ia mengatakan, pihaknya sebagai perwakilan masyarakat juga perlu mendapat support salah satunya dengan cara diskusi semacam ini.

“Karena suara-suara dari masyarakat itu perlu kita perjuangkan dan kita tuangkan dalam kebijakan anggaran. Yang kita tuangkan lagi menjadi kebijakan-kebijakan program dari pemerintah daerah itu sendiri,” terangnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Skema Institute bersyukur kegiatan diskusi kali ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Pada tahun 2022 kali ini Skema Institute juga berkeinginan untuk kembali membuat forum-forum diskusi semacam ini lebih sering.

“Karena sejauh ini di Kota Malang itu agak minim untuk ruang-ruang berdiskusi publik yang mempertemukan antara pejabat publik dengan masyarakat umum,” kata dia.(der)