MALANGVOICE – Hari Raya Idul Fitri memang momen pas untuk berkunjung dan saling maaf-memaafkan, terutama untuk keluarga dan saudara. Bahkan, pasien rumah sakit sekalipun memilih pulang bersama keluarga.
Mereka ‘cuti’ dari perawatan rumah sakit demi merayakan Lebaran bersama keluarga. Karena itu, jangan heran kalau di bangsal rumah sakit jumlah pasien berkurang drastis saat Lebaran.
“Meski sakit, mereka memilih pulang dulu. Istilah kami ya cuti, pasiennya yang cuti,” ungkap Koordinator Humas RS Karsa Husada yang dulu dikenal dengan nama RS Paru, Kota Batu, Dwi Retno, beberapa menit lalu.
Hingga hari ini memang belum ada pasien yang mengajukan cuti. Biasanya mereka akan ngomong ke perawat maupun dokternya langsung, beberapa hari menjelang Lebaran.
“Rumah sakit ya memberikan izin, disertai beberapa catatan tentang kesehatan pasien. Misalnya apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan selama sakit, agar tidak bertambah parah,” sambungnya.
Paling lama, pasien diperbolehkan cuti sampai satu minggu. Karena ada kondisi tertentu yang harus rutin dipantau dokter, sehingga tidak boleh terlalu lama berada di rumah. “Kalau sakit rawat inap biasa malah satu atau dua hari, sakit paru-paru yang biasanya cuti lama,” tandasnya.
