Lewat Kotaku, Kementerian PUPR Dukung Kabupaten Malang Minimalisir Kawasan Kumuh

Tangkapan layar Lokakarya yang diselenggarakan secara daring, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE– Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR terus berupaya membantu daerah-daerah untuk meminimalisir kawasan kumuh lewat program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Kabupaten Malang turut menjadi salah satu daerah yang berkesempatan mendapat bantuan dana stimulan melalui program Kotaku tersebut.

Perlu diketahui, Program Kotaku merupakan salah satu upaya pemerintah membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah, dalam pengurangan kawasan kumuh secara berkelanjutan dan pencegahan timbulnya kawasan kumuh baru.

Koordinator Kota Malang Raya Program Kotaku, Arif Prasetyo menjelaskan, bantuan dan stimulan diberikan kepada pemerintah daerah untuk pemacu agar lebih pro aktif dalam menangani permasalahan kawasan kumuh.

Selain itu, dikatakan Arif, Pemerintah daerah memiliki peran penting untuk mewujudkan program Kotaku dalam meminimalisir kawasan kumuh.

“Program Kotaku akan mendukung pemerintah daerah sebagai pelaku utama penanganan permukiman kumuh dalam mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya dalam lokakarya Kabupaten Malang, Selasa (14/12) kemarin.

Sementara itu, Asisten Kota Mandiri Kotaku, Lulut Handayani mengatakan ada beberapa kegiatan Program Kotaku di Kabupaten Malang tahun 2021 yang telah berjalan dan mencapai target 100 persen.

Beberapa kegiatan itu meliputi, Reguler (K1) yang berlokasi di 2 desa, Cash For Work atau Padat Karya Tunai berlokasi di 11 desa, Lokasi Pelayanan Dasar (K4) berlokasi di 7 desa, dan lokasi pencegahan kumuh (K5) berlokasi di 79 kelurahan dan desa.

Ia menambahkan, pada Tahun 2022 mendatang kemungkinan bakal ada penambahan jumlah desa yang mendapatkan dana stimulan di Kabupaten Malang.

“Beberapa desa, seperti Desa Ngebruk, Jatiguwi, Sumberpucung Kecamatan Sumberpucung, dan Desa Sumberkradenan, Bunuwetan Kecamatan Pakis sedang proses survey oleh Dinas Ciptakarya Provinsi Jawa Timur,” tandasnya.(der)