Lewat Bidik Misi pada Mahasiswa Dapat Bantuan Rp 12,6 Juta

Kasubag Perencanaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Heri Prawoto. (Istimewa)
Kasubag Perencanaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Heri Prawoto. (Istimewa)

MALANGVOICE – Pemerintah berikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa tidak mampu atau bidik misi sebesar Rp 12,6 juta setiap tahunnya.

Kasubag Perencanaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Heri Prawoto memaparkan, bahwa anggaran tersebut diberikan kepada tiap mahasiswa setiap enam bulan sekali.

“Jadi, masing-masing mahasiswa setiap semesternya mendapatkan bantuan bidik misi sebanyak Rp 6,3 juta,” katanya saat sosialisasi seleksi masuk PTN di UB Malang, Rabu (13/02).

Dijelaskannya, anggaran Rp 6,3 juta tersebut dibagi menjadi dua, yakni untuk biaya pendidikan dan biaya hidup. Sedangkan untuk biaya pendidikan, nantinya akan dikelola langsung oleh perguruan tinggi. Sementara biaya hidup mahasiswa, ditransfer langsung ke rekening.

“Dijadikan dua anggaran. Anggaran sebesar Rp2,4 juta diberikan ke perguruan tinggi, dan untuk mahasiswa Rp3,9 juta,” katanya

Namun, untuk biaya hidup mahasiswa, lanjutnya, tidak diberikan sekaligus ke mahasiswa. Melainkan dibagi setiap bulannya sebanyak Rp650 ribu.

Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, mahasiswa yang berhak mendapatkan bantuan bidik misi adalah mahasiswa jalur SNMPTN dan SBMPTN. Untuk syarat bagi mahasiswa yang akan mendaftar bidik misi adalah keluarga dengan pendapatan orang tua maksimal Rp 4 juta setiap bulannya.

“Jadi yang terima bantuan hanya untuk mahasiswa bidik misi saja. Namun, yang perlu diingat, bantuan itu tidak untuk kebutuhan sarjana,” pungkasnya.(Der/Aka)