Lestarikan Tradisi, Pelajar SMAN 1 Batu Sulap Batik Bekas jadi Seni Rupa

Pameran karya seni rupa batik dengan konstruksi kayu dari pelajar SMAN 1 Batu di Galeri Raos Kota Batu, Senin (7/5). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Pameran karya seni rupa pelajar SMAN 1 Batu patut diacungi jempol. Memanfaatkan sisa kain batik tak terpakai, mereka kreasikan jadi mahakarya yang menarik.

Total ada 20 karya yang dibuat siswa-siswi kelas 11 SMAN 1 Batu. Karya mereka kemudian dipamerkan di Galeri Raos Kota Batu, Senin (7/5).

Ketua pelaksana pameran Nota Praxticee Syaira mengatakan, pameran bertajuk ReincArtnation Hanggurat Cahyaning Kabudayan terinspirasi untuk dapat melestarikan dan menampilkan pesona batik kepada masyarakat. Namun dengan karya kerajinan batik dalam bentuk yang berbeda.

“Bahan utamanya kain batik. Mayoritas sisa tak terpakai. Lalu perwujudannya dengan konstruksi kayu,” jelasnya.

Kreasi atau modifikasi ini, lanjut dia, cenderung pemanfataanya untuk media penghias ruangan dan dinding. Pembuatannya juga memadukan unsur modern dan tradisional. Untuk mendapatkan kesan yang baru tetapi tetap mengandung unsur tradisi.

“Ada beberapa yang memanfaatkan tambahan ranting pohon dan sebagainya. Karya ini kami buat selama pembelajaran seni budaya pada semester ganjil. Dan semester genap kami pamerkan,” tutupnya.

Kepala SMAN 1 Batu Suprantiyo menambahkan, pameran dimintanya agar digelar di luar sekolah. Tujuannya supaya siswa-siswi kenal dunia luar dan belajar dari tokoh seniman yang lebih senior.

“Semoga anak- anak bisa ambil hikmah dan contoh dari para tokoh seni Kota Batu. Dan dengan pameran ini bisa bertambah memajukan seni Kota Batu nantinya, ” kata Suprantiyo.

Dengan pameran ini pula, untuk melatih mental pelajar. Serta jadi ajang evaluasi.

“Pemeran agar karya anak- anak itu diketahui masyarakat dan mendapat kritikan untuk lebih baik,” tutupnya.(Der/Ery)