MALANGVOICE- DPRD Kota Malang mengevakuasi dokumen dan barang penting sebagai langkah antisipasi imbas demo ricuh beberapa hari terakhir.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhitta, mengatakan, beberapa dokumen dan barang penting sudah diamankan secara bertahap sejak Senin (1/9).
“Yang kami utamakan evakuasi adalah dokumen penting dan perangkat penunjang kerja, nilainya tak sampai Rp4 miliar,” katanya, Selasa (2/9).
Pria Diduga Bawa Molotov Diamankan di Area Balai Kota Malang
Selain pengamanan aset, area Balai Kota Malang dan gedung DPRD masih dijaga petugas keamanan.
Meski demikian, Ia juga memastikan operasional lembaga legislatif tetap berjalan. Selama situasi dinamis ini, ia memastikan kegiatan DPRD tetap berjalan lancar.
“Kami sudah terbiasa sejak pandemi. Anggota punya perangkat untuk tetap berdiskusi. Esensi paripurna tidak berkurang,” ungkapnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan pengamanan objek vital di Kota Malang sudah sepakat dilakukan penjagaan setelah deklarasi damai pada 31 Agustus lalu bersama Forkopimda Plus.
Selain itu Pemkot Malang sudah melakukan instruksi Mendagri untuk menggelar patroli Cipta Kondisi sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah menjamin rasa aman dan nyaman seluruh warga.
“Ini adalah komitmen tinggi dari Pemkot Malang karena banyak isu demo anarkis, jadi kita berikan rasa, aman, nyaman untuk warga Malang,” kata Wahyu.
Wahyu juga meminta masyarakat untuk lebih aware terhadap keamanan di lingkungan masing-masing dengan mengaktifkan siskamling.
“Kami juga aktifkan siskamling dan pan swakarsa untuk menjaga ketertiban di seluruh wilayah Kota Malang,” tegasnya.(der)