MALANGVOICE – Laga hidup dan mati bakal dijalani Arema FC kontra Bhayangkara FC di lanjutan babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018, Selasa (30/1) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Keduanya bakal berebut tiga poin untuk memastikan tiket lolos ke 8 besar yang hanya menyisakan satu tiket. Pemuncak klasemen bakal dipastikan lanjut ke babak selanjutnya.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menyatakan, kemenangan mutlak didapat meski lawannya bisa dibilang tak mudah. Bhayangkara FC adalah juara di Liga 1. “Tinggal satu tiket lagi diperebutkan. Semuanya berpeluang. Tentu kami ingin menang,” katanya, Senin (29/1).
Meski tim Singo Edan banyak diuntungkan karena bermain di kandang dan didukung para Aremania. Ditambah lagi tim berjuluk The Guardian tak diperkuat kiper andalannya, Awan Setho karena cedera. Akan tetapi, Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo tak ingin meremehkan lawannya dan menganggap laga besok adalah final.
“Tim Bhayangkara itu bagus. Mereka layak juara tahun lalu. Jadi bukan masalah mereka kehilangan satu atau dua pemain. Yang harus dilihat adalah komposisi, Bhayangkara FC sebagai tim,” lanjut pria asal Cepu.
Arema FC kini mengoleksi 4 poin dan duduk di peringkat pertama klasemen. Sama dengan Bhayangkara FC, akan tetapi skuat arahan Simon McMenemy ini kalah selisih gol sehingga duduk di peringkat 2.
Sementara satu tim lain, Persela Lamongan juga berpotensi menjadi juara grup apabila berhasil mengalahkan PSIS semarang dengan kondisi Arema FC dan Bhayangkara FC bermain imbang.(Der/Aka)
