MALANGVOICE – Manfaatkan ganda akan dirasakan Kota Batu melalui perhelatan KWB Super Adventure 5 yang akan digelar pada 8-9 Oktober mendatang.
Kurang lebih 8.000 rider motor trail dari penjuru wilayah Indonesia berkumpul di Kota Batu untuk mengikuti event ini. Mereka akan menyusuri jalur-jalur yang menyuguhkan keindahan alam ala pedesaan dan lintasan yang menguji adrenalin.
Event bertajuk ‘Lets Rock The Ground’ digelar secara kolaboratif melibatkan jajaran Polres Batu, TNI, Dinas Pariwisata, komunitas, pengelola desa wisata dan didukung PHRI Kota Batu. KWB Super Adventure 5 ini sekaligus rangkaian acara memeriahkan HUT ke 21 Kota Batu yang jatuh pada 17 Oktober mendatang.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh agar event tersebut berjalan meriah. Terlebih, KWB Super Adventure 5 sekaligus selaras dengan program dalam meningkatkan peningkatan kunjungan wisatawan yang ditarget sebesar 5 juta wisatawan pada tahun ini.
Baca juga : Event Padhang Bulan, Disparta Berkomitmen Bangkitkan Ikon Wisata Budaya Kota Batu
“Komitmen kami memukihkan perekonomian melalui sektor pariwisata. Termasuk bisa mempromosikan desa-desa wisata. Karena para rider nantinya akan melintasi rute-rute yang menawarkan potensi-potensi desa wisata,” ujar Arief.
KWB Super Adventure 5 merupakan event akbar yang ditunggu-tunggu khususnya para rider motor trail. Perhelatan yang digelar rutin setiap tahun ini sempat terunda pada 2020 dan 2021 lalu imbas pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi.
Panitia Penyelenggara, AKP Yussi Purwanto menuturkan KWB Super Adventure 5 kembali digelar dengan taraf nasional. Event ini diharapkan untuk strategi pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk karena imbas pandemi.
“Diperkirakan ada 8000 peserta. Ada beberapa hadiah utama yang disediakan, yakni 2 unit mobil Ayla, satu unit motor trail, satu unit motor ATV, 10 unit super scootic,” ujar pria yang menjabat Kasat Reskrim Polres Batu itu.
Baca juga : Disparta Kota Batu Selenggarakan Batu Millenial Contest 2022, Hadiah Jutaan Rupiah
Titik awal keberangkatan melalui Balai Kota Among Tani. Kemudian menuju perempatan BCA menuju simpang tiga Bendo. Dari situ ke arah timur (belok kanan) menuju Desa Guripurno hingga Bukit Jengkoang, Bumiaji. Kemudian berlanjut ke Desa Sumbergondo lalu Bon 15 Tulungrejo dan beristirahat di Coban Talun.
“Dibagi dua sesi. Pada 8 Oktober sesi privat dibatasi 200 peserta dengan biaya pendaftaran Rp1,25 juta. Kemudian sesi reguler pada 9 Oktober. Rutenya hampir sama, cuma yang privat akan dipilihkan jalur lebih menantang,” ujar dia.(der)
