Kreatif, Ini Aksesoris Resin dan Bunga Kering Karya Mahasiswa UB

Karya Basra Masra. (Anja a)
Karya Basra Masra. (Anja a)

MALANGVOICE – Salah satu aksesoris fashion yang tidak boleh terlewat pastinya kalung, cincin ataupun gelang. Nah, dua mahasiswa Seni Rupa Universitas Brawijaya (UB) mengusung ide menarik menciptakan aksesoris handmade memanfaatkan resin dan bunga kering. Karya mereka begitu unik, sehingga setiap orang akan memiliki kalung yang berbeda.

Mereka adalah Angelica Merici M U dan Bhagas Artha Bangun. Keduanya sudah menggeluti bisnis aksesoris handmade ini sejak setahun lalu. Menurut Angelica, karya handmade berbahan resin memiliki banyak peluang di Malang. Angelica dan Bhagas mencoba menggabungkan bunga kering dan resin. Hasilnya, menjadi karya gantungan kalung, cincin bahkan gelang yang unik dan menarik. Bunga kering itu seolah berada di dalam kaca.

“Resin memiliki hasil seperti kaca namun kekuatannya seperti plastik. Jadi tidak mudah pecah,” imbuh Bhagas.

Untuk proses pembuatan, bisa menghabiskan waktu 4 hari sampai 1 pekan. Proses pengeringan bunga memakai teknik oshibana. Bunga yang digunakan pun tidak sembarangan.

“Bunga warna merah biasanya tidak bisa, karena warnanya pasti luntur kalau terkena resin. Resin cair sifatnya panas,” tambah Bhagas.

Selanjutnya bunga diletakkan di cetakan kemudian disiram dengan resin. Lalu tunggu hingga kering. Dalam satu kali pembuatan, Angelica dan Bhagas membuat 10-20 produk sekaligus. Saat ini produk mereka dijual dari teman ke teman, di sosial media, dan juga pameran-pameran kerajinan. Satu pendant bisa dijual mulai dari Rp 50 ribu- Rp 100 ribu. Karya Angelica dan Bhagas bisa dijumpai di akun instagram @brasamrasa.(Der/Ak)