KPU Kota Malang Berupaya Puluhan Ribu Mahasiswa Tak Golput di Pemilu 2019

Rapat koordinasi di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (13/02). (Lisdya)

MALANGVOICE – KPU Kota Malang terus berupaya agar puluhan ribu mahasiswa tidak terancam golput saat Pemilu dan Pilpres 2019.

Penyumbang terbesar angka golput berasal dari Universitas Brawijaya (UB) Malang dengan jumlah 55 ribu. Sebab, ribuan mahasiswa tersebut berasal dari luar Malang, dan secara administrasi tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Komisioner KPU Kota Malang, Deny Bachtiar mengatakan, mengantisipasi hal itu, KPU Kota Malang telah menyiapkan posko di setiap kelurahan yang nantinya akan dipergunakan sebagai tempat pendaftaran daftar pindah pilih atau DPTb

“Kami menyediakan 58 posko. Dari jumlah itu, satu posko di KPU Kota Malang dan 57 lainnya di kelurahan,” katanya saat rapat koordinasi di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (13/02).

Deny pun menegaskan kepada mahasiswa, apabila ingin daftar menjadi pemilih, maka dapat memanfaatkan posko. Kemudian, syarat pengurusan pindah pilih pun cukup mudah, hanya bermodalkan KTP dan KK saja.

“Syaratnya hanya dua itu. Jadi nanti mahasiswa langsung ke posko di lingkungan kosnya,” paparnya.

Terkait pendaftaran pindah pilih, lanjut Deny, akan terus dibuka hingga 17 April mendatang. Tak hanya itu, di masing-masing posko juga tertera nomor kontak yang dapat dihubungi sekaligus dapat memberikan informasi.

“Kalau masih belum paham tinggal telepon saja,” tegasnya.

Bahkan, tak hanya menyediakan posko di Kota Malang saja. Dikatakannya, pihaknya telah bersinergi dengan KPU Kota Batu dan Kabupaten Malang dengan mendirikan sekitar 400 posko.

“Karena domisili mahasiswa kan di seluruh Malang Raya. Hampir sekitar 400, dan nanti kalau mahasiswa sudah mendaftar akan diberi nomor TPS di mana dia akan mencoblos,” pungkasnya.(Der/Aka)