Kota Malang Siap PSBB, Petugas Check Point Ditambah

Wali Kota Sutiaji didampingi Forpimda Kota Malang mengecek kesiapan PSBB di check point exit Tol Madyopuro, Sabtu (16/5). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Sutiaji didampingi Forpimda Kota Malang mengecek kesiapan PSBB di check point exit Tol Madyopuro, Sabtu (16/5). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, Forpimda Kota Malang mengecek kesiapan pos pemeriksaan atau check point, salah satunya di exit Tol Madyopuro, Sabtu (16/5).

Wali Kota Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Tommy Anderson bahkan mengawasi langsung kegiatan yang dibarengi dengan simulasi pengecekan terhadap pengendara yang akan memasuki wilayah Kota Malang.

“Pada kesempatan ini sengaja kita lakukan gladi untuk pengecekan kendaraan plat luar Kota Malang yang akan masuk. Agar besok (17/5) saat PSBB efektif dilaksanakan sudah tidak terjadi kesalahan lagi,” kata Sutiaji.

Ia menambahkan, Kota Malang belajar dari penerapan PSBB di Surabaya Raya. Salahsatunya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan secara berlebihan dan mengakibatkan kemacetan panjang.

“Berbagai simulasi terus kita lakukan, insyallah besok sudah siap dan PSBB dapat berjalan secara maksimal,” sambung dia.

Sutiaji berharap, masyarakat dapat mematuhi semua aturan yang ditetapkan.

“Agar melakukan (cukup) 1 tahapan PSBB saja selama 14 hari. Sehingga penyebaran virus COVID-19 juga dapat ditekan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, gladi PSBB sengaja dilakukan pada jam padat lalu lintas untuk mengetahui bagaimana kemacetan yang akan timbul. Sehingga dapat segera dilakukan alternatif simulasi lainnya.

“Besok petugasnya sudah siap dan akan bertambah dua kali lipat dari hari ini. Sehingga kami siap untuk menerapkan PSBB di Kota Malang,” pungkasnya.

Perlu diketahui, penerapan PSBB bakal melakukan pengetatan arus keluar masuk di tujuh check point yang tersebar di beberapa akses jalan utama. Petugas bersiap di beberapa check point lain yang juga menjadi pintu keluar dan masuk ke Kota Malang.

Bukan hanya itu. Rapid test yang dijadikan sebagai metode pengecekan awal COVID-19 juga ditambah. Jika sebelumnya ada 2.000 rapid test yang telah datang, maka dalam waktu dekat sudah ada 8.000 rapid test dipersiapkan selama masa PSBB Malang Raya.(Der/Aka)