Kota Batu Makin Padang, Penerangan Jalan Ditambah 15 Titik

Ruas jalan Kota Batu bakal makin cerah. DPUPR Kota Batu akan menambah penerangan jalan di 15 titik. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Kota Batu akan semakin terang benderang pada malam hari. Hal ini seiring dengan rencana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu untuk menambah penerangan jalan umum (PJU) maupun penerangan jalan lingkungan (PJL).

Kasi PJU DPUPR Kota Batu, Dedy Angga Setiawan mengatakan, penerangan jalan akan ditambahkan pada 15 titik. Meliputi PJU yang akan disebar di 12 titik. Masing-masing titik diberi 144 tiang. Berikutnya PJL akan disebar di 3 titik, dengan jumlah 13 tiang setiap titiknya.

“Penambahan PJU maupun PJL ditempatkan mulai Desa Pendem, Oro-oro Ombo, Temas, Sisir, Ngaglik, Beji, Punten hingga Sumber Brantas,” ungkap Angga.

Ditambahkannya penerangan jalan ini untuk membantu kebutuhan pengendara, khususnya di malam hari. Sehingga meminimalisir resiko kecelakaan. Selama ini, penerangan jalan di Kota Batu masih belum ideal. Karena ada beberapa wilayah yang belum dilengkapi penerangan jalan.

Belum dilengkapinya penerangan di sejumlah wilayah karena keterbatasan anggaran. Tahun ini, DPUPR Kota Batu menerima kucuran Rp5,03 miliar. Sehingga peruntukkannya masih difokuskan di 15 titik saja. Untuk itu, DPUPR Kota Batu berharap ada kucuran tambahan melalui PAK APBD.

“Biasanya saat PAK, ada pengalihan pos anggaran dari OPD-OPD lain. Kami harap bisa dilimpahkan untuk pembangunan fisik, semacam infrastruktur jalan, drainase maupun PJU,” ucap Angga.

Pada tahun 2021 lalu, DPUPR Kota Batu menambah 544 tiang PJU di 34 titik dengan pemasangan 16 tiang per titik. Serta menambah 286 tiang PJL, masing-masing titik sebanyak 13 tiang.

“Secara keseluruhan, anggaran yang digelontorkan untuk penambahan PJU dan PJL di Kota Batu mencapai Rp14,6 miliar,” ujar Angga.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman mengakui jika ketersediaan PJU di jalan protokol cukup ideal. Berbeda dengan jalan lingkungan penghubung desa-kelurahan.

“Kami kira untuk PJU dan PJL ini harus dilakukan pengecekan secara rutin dan berkala. Karena banyak lampu penerangan yang mati. Apalagi di daerah-daerah atas seperti Tulungrejo hingga Sumberbrantas,” ujar politisi PKB itu.(der)