KONI Kabupaten Malang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Malang Demi Keselamatan Atlet

Salah satu atlet Gulat Kabupaten Malang saat melakukan latihan. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Malang demi keselamatan atlet.

Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin mengatakan, untuk melindungi dan memperhatikan keselamatan para atlet di Kabupaten Malang, diperlukan jaminan keselamatan para atlet supaya dapat bertanding secara maksimal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2022 mendatang.

“Ini salah satu upaya KONI Kabupaten Malang memberikan jaminan perlindungan diri bagi para atlet yang mengalami cedera atau kecelakaan saat berlatih atau dalam pertandingan,” ucapnya kepada Mvoice, saat ditemui di Kantor KONI Kabupaten Malang, di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Selasa (4/1).

Salah satu atlet Angkat Berat Kabupaten Malang, saat berlatih. (Mvoice/Humas KONI Kabupaten Malang).

Rosydin berharap, dengan adanya jaminan ini, atlet Kabupaten Malang bisa lebih merasa nyaman dan fokus karena apabila cedera dalam berlatih dan bertanding semua biaya perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

“Jadi kecelakaan atau cedera model apapun bisa dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ini membuat atlet bisa lebih fokus untuk berlatih, gak perlu was-was lagi ketika mereka berlatih atau bertanding,” jelasnya.

Menurut Rosydin, jaminan ini sementara akan diberikan untuk seluruh atlet, pelatih, dan official, terutama yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).

Terlebih biaya preminya sangat murah, Rp18.600 setiap bulan untuk satu atlet sehingga tak ada alasan untuk tidak mengikutkan BPJS Ketenagakerjaan.

“Saat ini kami sedang penjaringan. Meski jumlah atlet kami itu kurang lebih ada 350-400, jika mengaca pada Kejurprov itu ada 465 atlet,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang Imam Santoso berharap segera ada kerja sama antara KONI Kabupaten Makang dan BPJS Ketenagakerjaan Malang.

“Saya berharap segera ada Memorandum of Understanding (MoU). Kami akan sangat konsen memberikan pelayanan, karena kita tahu jika atlet juga memiliki risiko apabila dalam kegiatan berlatih atau saat bertanding,” katanya.

Dengan jaminan keselamatan dari BPJS Ketenagakerjaan ini, lanjut Imam, para atlet diharapkan dapat semakin bersemangat untuk berlatih, karena mereka telah terlindungi oleh negara melalui program perlindungan tanpa batas.

“Para atlet akan mendapatkan perlindungan dari kecelakaan-kecelakaan aktivitas dalam berolahraga untuk mengikuti suatu pertandingan maupun dalam pelatihan dengan tidak ada batasan biaya,” pungkasnya.(end)