Ketut Akbar Herry Jabat Kalapas Kelas I Malang Gantikan Heri Azhari

Kalapas Malang Ketut Akbar Herry Achjar bersama Heri Azhari. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Kalapas Kelas I Malang kini dijabat Ketut Akbar Herry Achjar. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, Heri Azhari yang sudah bertugas selama 1 tahun 5 bulan.

Prosesi pisah sambut kalapas dilakukan di Lapas Malang pada Jumat (6/10) dihadiri Forkopimda Kota Malang.

Heri Azhari mendapat tugas baru sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Baca Juga: Wahyu Hidayat Harap Sinergisitas dengan Kalapas Malang Terus Terjalin

Ratusan Ribu Peserta Siap Hadiri Jalan Sehat Bareng AMIN di Malang

Selama bertugas di Malang, Heri mengaku senang dan banyak sekali kesan yang didapat.

“Yang pasti adalah, udara di Malang ini sejuk serta pluralisme masyarakatnya. Tentunya, hal ini menjadi kenang-kenangan yang terindah,” katanya.

Selain itu, Heri merasa banyak sekali dukungan dan sinergisitas dari banyak pihak untuk Lapas Kelas I Malang.

“Alhamdulillah, selama berada disini banyak dukungan yang didapat, tidak hanya dukungan dari stakeholder terkait tetapi juga dukungan dari media. Kami juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada kesalahan maupun perbuatan yang kurang berkenan,” lanjutnya.

Selama bertugas di Malang, Heri dan jajarannya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di dalam lapas. Beberapa orang berhasil ditangkap dan barang bukti diserahkan ke Satreskoba Polresta Malang Kota.

Upaya penyelundupan itu dilakukan dengan berbagai cara, selain dilempar ke dalam, ada juga kasus mengelabuhi petugas dengan makanan titipan.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketut Akbar Herry Achjar, berupaya melanjutkan program positif yang sudah dibawa Heri Azhari, termasuk upaya penggagalan penyelundupan narkoba.

“Memang di Lapas Kelas I Malang ini, sekelilingnya adalah jalan raya. Seharusnya biar aman, jalannya ditutup,” kata dia.

“Tetapi karena ini jalan umum, maka kalau ditutup repot juga. Maka sebagai langkah antisipasi, kami pasang kamera CCTV, termasuk menempatkan petugas di titik-titik rawan,” tandas mantan Kepala Lapas Kelas II A Lombok Barat.(der)