Keris Era Majapahit dan Pajajaran Dipamerkan di Pendopo

Ahmad Fauzi menunjukkan keris peninggalan sejumlah kerajaan. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Puluhan keris peninggalan sejumlah kerajaan berbagai zaman dipamerkan di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (17/9), dalam pameran bertema ‘Aktualisasi Seni Budaya dan Nilai Tradisi Menuju Masyarakat Satatagama Kartaraharja’.

Di antara puluhan keris yang dipamerkan, terdapat beberapa keris peninggalan Kerajaan Majapahit dan Pajajaran.

Ada keris Singo ​B​arong dari era Majapahit abad 14, keris Buto Ijo dan keris Nyai Sombro peninggalan Pajajaran abad 16, keris Singo Bareng Kineta Emas dari era peralihan Majapahit ke Mataram Islam abad 15, ada pula keris Indra Kusuma yang merupakan pusaka masyarakat Bali.
Keris-keris itu merupakan koleksi sejumlah komunitas pecinta keris, di antaranya Pusat Edukasi Perkerisan milik R Hestu Bradjaningrat, Besalen Pasir Bersinar milik Ahmad Fauzi, dan Jimmy Keris milik Jimmy Jumlair.

Hestu Bradjaningrat mengakui, ingin menyebarluaskan budaya perkerisan Nusantara. Hal itu yang memotivasinya mengikuti pameran yang diselenggarakan dalam rangka pengukuhan Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) 2014-2018 itu.

“Agar masyarakat lebih dekat dengan keris, supaya keris tidak dipahami aneh-aneh, ini bukan syirik,” tegasnya.

Ia menjelaskan, suatu benda bisa dikatakan keris bila memenuhi beberapa kriteri. Kriteria pertama yakni telah ditempa, terbuat dari bahan dasar besi atau baja dengan tambahan pamor, dan memiliki condong leleh.

“Condong leleh ini maksudnya tidak tegak, ada sudut kemiringan. Kalau besi, baja, dan pamor, masing-masing punya pakem,” tambahnya.

Ia membeberkan, pakem yang dimiliki keris dari besi dipercaya sebagai kesaktian. Kalau baja, memiliki pakem ketajaman. Sedangkan pamor ialah bunga atau motif yang menempel pada besi atau baja.

“Kalau keris dari Singosari, punya ciri khas tersendiri, yakni antara besi atau baja bisa menyatu dengan pamor. Kebetulan keris era Singosari tidak dibawa ke sini, karena ada tempat khusus yang tidak tersedia di sini,” urainya.