Kendala Teknis, Pengelolaan Gedung Sendratari masih Belum Jelas

Festival Brantas yang digelar di Sendratari Kelurahan Sisir, Kota Batu (Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Gedung Sendratari di Kelurahan Sisir, Kota Batu hingga kini belum ada kejelasan pertanggung jawaban dalam hal perawatan sejak tahun 2015. Hal ini dikarenakan perawatan apakah dibebankan pihak Kelurahan Sisir atau Dinas Pariwisata Kota Batu.

Lurah Sisir, Sasongko Fitra Adhitama mengatakan jika ada kendala teknis di Pemkot Batu sehingga realisasi renovasi panggung ini tidak segera terlaksana.

“Informasi yang saya dapatkan, panggung ini tidak kunjung diserahkan ke dinas yang membidangi. Padahal lokasi ini sangat berpotensi sebagai destinasi wisata,” ujarnya

“Dan jika tidak dimanfaatkan dengan kegiatan seperti Festival Brantas di sana itu bukan layaknya Sendratari. Karena rumput liar dan pohon tumbuh cukup rimbun,” ujarnya saat dikonfirmasi MVoice

Menurutnya, Sendratari itu sangat bagus karena bangunannya dikelilingi pemandangan alam dengan berhias Gunung Arjuno dan Panderman di siang hari.

Lebih lanjut Sasongko mengatakan jika Sendratari nantinya bisa aktif, perlu adanya penambahan fasilitas.

“Ya, seperti toilet yang sudah ada, tapi tidak ada airnya. Kemudian penerangan dan keamanan itu masih belum ada. Padahal jika dikembangkan Sendratari ini akan menjadi pusat kesenian di Kota Batu” ungkapnya

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurochman mengatakan permasalahan panggung sendratari ini adalah perencanaan yang tidak matang. Karena jika belum diserahterimakan tidak mungkin dianggarkan lagi untuk pembenahan apalagi perawatan.

“Ya, saran kami Pemkot membuat kalender yang kegiatannya diadakan di sana. Jika kesulitan, ajak pengelola tempat wisata untuk bekerja sama. Sehingga pertumbuhan dan semangat warga pelaku seni budaya bisa terangkat dan terfasilitasi oleh pemerintah,” ungkapnya.

Diketahui, panggung berukuran 39×70 meter dan bisa menampung sekitar 1000 orang itu saat ini fasilitas di sana belum maksimal. Proyek itu dibangun menggunakan anggaran APBD 2015 sebesar Rp 1,6 miliar. (Hmz/Ulm)