Kembalikan Kepercayaan Publik, Mental ASN Pemkot Malang Harus Baik

(Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Bimbingan teknis Revolusi Mental di Lingkungan Pemkot Malang dan diikuti oleh 201 pejabat pengawas tuntas digelar. Besar harapan pasca kegiatan ini, ASN mampu mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah.

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, agar dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya sebagai pelaku utama dalam birokrasi pemerintahan, ASN harus menjadi teladan, memiliki dedikasi tinggi, bermental baik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Maka diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan terhadap pemerintah.

“Sehingga masyarakat mau berpartisipasi secara aktif dan mendukung berbagai kebijakan terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di segala bidang kehidupan,” kata Sutiaji saat menghadiri penutupan Bimtek Revolusi Mental di Hotel Aria Gajayana, Rabu (20/3).

Sutiaji juga mengajak untuk serius merevolusi mental dimulai dari diri sendiri. ASN haruslah jadi panutan masyarakat dan abdi negara, serta abdi masyarakat; melalui perubahan cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan.

“Dan senantiasa berpijak pada nilai-nilai moral,” tutupnya.

Tujuan bimtek revolusi mental ini antara lain agar ASN mampu mengubah dan memiliki pola pikir baru dalam rangka memimpin dan/atau mengelola reformasi birokrasi di unit kerjanya serta menyelaraskan dengan program reformasi birokrasi secara menyeluruh khususnya di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Sedangkan tujuan pelaksanaan bimtek ini adalah meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara dalam melakukan perubahan yang cepat agar terwujudnya aparatur sipil negara yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Revolusi mental merupakan salah satu agenda dalam nawa cita yang bertujuan untuk menggalakkan pembangunan karakter dan mempertegas kepribadian serta jati diri bangsa, sesuai dengan amanat Trisakti Soekarno yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Revolusi mental juga dapat dikatakan sebagai investasi jangka panjang, yang merupakan kunci dari sebuah keberhasilan, karena dengan membangun karakter yang mengutamakan kejujuran, terdidik, dan toleran, diyakini bisa membawa perubahan bagi indonesia menjadi bangsa yang memiliki karakter kuat, jujur, dan beretos kerja tinggi, dengan harapan nantinya mampu menyusul keberhasilan negara-negara tetangga seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan dan lainnya. (Der/Ulm)