Kembali PTM, Wali Kota Malang Berharap Capaian Pembelajaran Meningkat

Pembelajaran Tatap Muka (PTM), (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Sekolah tingkat paud hingga SMP di Kota Malang kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah sebelumnya siswa-siswi belajar secara daring selama kurang lebih 3 minggu.

Dengan dimulainya PTM kembali, Wali Kota Malang, Sutiaji berharap capaian atau keberhasilan pembelajaran di Kota Malang bisa meningkat dan semakin baik.

Sebab, Sutiaji menilai selama pembelajaran dilakukan secara daring hasil pembelajaran hanya berada diangka 40 persen dibandingkan dengan PTM.

“Mudah-mudahan ini nanti bisa mengejar ketertinggalan itu. Masih 60 persen (kurangnya) harus kita kejar di sisa waktu untuk kelas 9,” ujarnya, Senin (14/3).

“Karena memang disana memang diturunkan, indikator-indikatornya memang harus kita ikuti, situasi sampai saat ini,” sambungnya.

Selama PTM berlangsung penerapan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing sekolah jadi kunci utama yang harus diperhatikan selama pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga terus melakukan tes swab secara berkala kepada guru dan tes swab secara acak kepada pelajar di sekolah-sekolah.

“Iya dilaksanakan secara berkala, jadi kalau guru rutin. Kalau siswa karena jumlahnya, nanti kita ambil sampling” terang Sutiaji.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, masing-masing sekolah diberikan tiga opsi mekanisme pelaksanan PTM.

Opsi pertama, sekolah bisa menggelar PTM 100 persen dengan pelaksanaan jam yang sama bagi seluruh pelajar.

Opsi kedua, PTM 100 persen bisa digelar dengan pembagian dua waktu dalam sehari. Artinya, 50 persen pelajar masuk pagi dan 50 persen sisanya masuk siang hari.

Opsi ketiga, sekolah diperkenankan hanya menggelar PTM terbatas, yaitu 50 persen daring (online) dan 50 persen luring (offline).

“Jadi pembagian saya serahkan sekolah masing-masing. Kalau yang siap 100 persen kita persilahkan. Yang mampu 50 persen ya jalankan 50 persen saja,” tandasnya.(der)