Kecewa, Warga Unjuk Rasa di Pelantikan Kades Terpilih Kabupaten Malang

Aksi damai warga Desa Pandesari, Pujon. (Toski D).

MALANGVOICE – Pelantikan 269 Kades terpilih di Kabupaten Malang diwarnai aksi unjuk rasa. Puluhan warga Desa Pandesari, Pujon, berbondong-bondong ke Pendopo Agung Jalan Agus Salim no.7 Kota Malang, Kamis (29/8).

Kedatangan mereka untuk melakukan orasi dan menyampaikan kekecewaan dalam pelaksanaan Pilkades serentak gelombang III yang digelar pada 30 Juni 2019 lalu.

Mereka membentang spanduk dan poster luapan kekecewaan pada panitia Pilkades yang dinilai banyak kecurangan dan bertuliskan ‘Tolak Pelantikan Kades Pandesari’

“Kami menuntut keadilan, karena panitia Pilkades enggak netral dan melakukan kecurangan untuk memenangkan salah satu calon yang saat ini dilantik,” ungkap Korlap Aksi, Kiswanto, Kamis (29/8).

Apalagi, lanjut Kiswanto, saat pelaksanaan pencoblosan dilakukan di ruang tertutup, diduga banyak hak pilih hilang dan yang lebih parah lagi saat penghitungan juga dilakukan di ruang tertutup.

“Saat penghitungan saksi terbatas RT Rw tidak boleh ikut menyaksikan penghitungan,” jelasnya.

Sebelum menggelar aksi ini, Kiswanto dan beberapa warga telah mengajukan laporan, namun selalu dipingpong serta ditolak.

“Kami masyarakat kecil kebingungan untuk melapor ke mana. Setiap melaporkan ke sini (Pemkab, red) ditolak. Kami menuntut keadilan,” tandasnya.

Sementara itu, pelaksanaan Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan 269 orang Kepala Desa Terpilih terus berjalan, dan dipimpin langsung Plt Bupati Malang HM Sanusi. (Der/Ulm)