Kasus Plagiarisme, Mahasiswa Gelar Aksi Tuntut PR 1 UIN Mengundurkan Diri

Demo aksi di depan gedung rektorat UIN Malang. (Anja a)

MALANGVOICE – Sejumlah massa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi (AMPLI) menggelar aksi protes terkait dugaan plagiat yang dilakukan PR 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang, Zainuddin.

Mahasiswa membawa umbul-umbul di depan rektorat UIN dan menuntut pihak rektorat UIN segera memberikan sanksi tegas kepada Zainuddin, Senin (16/4).

Koordunator Lapangan, Holili, menegaskan, tindakan Zainuddin memplagiasi karya tulis dan ide orang lain merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai akademisi UIN.

“Budaya pasantren yang penuh dengan kesantunan, kejujuran, dan integritas tinggi yang sudah dikembangkan selama ini, seolah runtuh dan hancur berkeping-keping akibat tindakan plagiasi yang tidak mengindahkan budaya kejujuran yang selama ini dijaga dan dirawat,” tandasnya.

Demonstran menuntut agar Pembantu Rektor I Dr Zainuddin mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai satu bukti Zainuddin adalah seorang akademis UIN Malang yang taat dan patuh pada hukum dan etika sebagai seorang pendidik.

“Jika yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, maka kami menuntut agar rektor UIN Malang memberikan penyikapan tegas, terkait kasus plagiat ini sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya lagi.

Seperti yang diketahui, sempat diberitakan bahwa karya mantan Rektor UIN, Prof Imam Suprayoga diduga dijiplak Zainuddin. Sampai saat ini dugaan plagiasi itu masih diselediki. Pihak kampus UIN juga sedang menelaah kembali tulisan-tulisan mana saja yang terbukti plagiasi. Kasus itu juga sempat dilaporkan ke polisi. (Der/Ery)