Karya Bakti TNI, Sediakan Wastafel di Tempat Umum

Petugas saat melakukan pemasangan wastafel. (Istimewa)

MALANGVOICE – Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, mengintruksikan jajarannya untuk melakukan Karya Bakti TNI-AD, dengan memasang wastafel di beberapa titik pusat berkumpulnya orang.

Danramil 0818/14 Turen Kapten Inf Yuyud Hadi Purnomo mengatakan, di beberapa titik tempat kerumunan warga dipasang wastafel seperti masjid, pasar, kantor desa dan tempat-tempat lainnya, untuk mendukung program pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang.

“Pemasangan dilakukan sejak Sabtu (27/6) kemarin,” ungkapnya, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (29/6).

Mantan Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Kodim 0818 ini menjelaskan, dirinya telah berhasil memasang sedikitnya 8 wastafel di 5 desa yakni Desa Sawahan, Jeru, Undaan, Tanggung, dan Desa Talok.

“Dari 8 titik itu kami pasang di lima desa, satu desa ada yang kami pasang lebih dari satu,” jelasnya.

Pemasangan wastafel tersebut, lanjut Yuyud, selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, juga dalam rangka Program Karya Bakti TNI-AD, yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran Koramil di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Ini Program Karya Bakti TNI-AD dari pusat. Dimana setiap Koramil masing-masing memasang 8 tempat cuci tangan di wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Selain itu, tambah Yuyud, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar mau dan bersedia untuk menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih. Sebab, saat ini hal itu lah yang juga memang diperlukan untuk dapat diterapkan oleh masyarakat, sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Ya dengan pemasangan wastafel ini kan, harapannya mempermudah masyarakat untuk mencuci tangan. Terlebih di masa transisi new normal ini, masyarakat diperbolehkan kembali beraktifitas namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan ataupun menyiapkam hand sanitizer,” pungkasnya.(der)