Kampus Negeri Satu Ini di Kota Malang Belum Berani PTM

Wali Kota Malang, Sutiaji. (Istimewa)

MALANGVOICE – Beberapa Kampus di Kota Malang sudah mengelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menggunakan sistem hybrid, yakni perpaduan offline dan online.

“Sebenarnya sudah ada yang tatap muka, tapi tidak seluruhnya, cuma 10 orang. Supaya Gurunya mengajar tidak seperti di lahan kosong, jadi ada yang diajak ngomong. Intinya pakai sistem Hybrid,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (19/10).

Ia pun mengatakan ada beberapa kampus yang sudah meminta izin kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengelar PTM.

“Masih kita data, nanti akan saya tanyakan surat yang masuk, ada sejumlah perguruan tinggi. Rata-rata sudah izin,” terangnya.

Perguruan tinggi di Kota Malang yang sudah meminta izin menggelar PTM, diantaranya Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Malang (UNISMA) dan UIN Maulana Malik Ibrahim.

Sutiaji menyampaikan untuk menggelar PTM di saat PPKM Level 3 perlu memenuhi beberapa syarat yang sudah ditentukan, salah satunya penggunaan aplikasi peduli lindungi.

“Pakai peduli lindungi, terus mahasiswa yang dari luar kota dianjurkan sudah tervaksin dan membawa hasil tes PCR,” ucap dia.

Pria nomor satu di Kota Malang itu, menegaskan untuk keputusan PTM di perguruan tinggi bergantung pada kebijakan masing-masing kampus.

Sampai saat ini kampus negeri yang belum mengajukan izin PTM, Universitas Brawijaya (UB).

“Bergantung sekolah masing-masing. Di UB belum berani rupanya. Tapi kami tetap berkirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa ini ada pengajuan, ini ada inovasi dari kita. Nanti kalau ada apa-apa kami sudah sediakan dan sudah kita siapkan,” tandasnya.(rnd