Kampung Warna-warni di Kota Malang Kembali Dibuka

Salah satu pengunjung Kampung Warna-warni mengakses aplikasi peduli lindungi, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Kampung Warna-warni di Kota Malang yang sempat ditutup selama PPKM, kini kembali dibuka setelah memenuhi persyaratan wajib penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal itu pun dibenarkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang.

Ia mengatakan kampung Warna-warni sudah menyediakan aplikasi Peduli Lindungi di setiap pintu masuk yang tersedia, sesuai ketentuan pembukaan wisata yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 62 Tahun 2021.

“Jadi saya kemarin bawa tamu dari Jogjakarta, di sana sudah terpasang barcode aplikasi peduli lindungi,” ujarnya, Ahad (31/10).

Sebelumnya, Disporapar Kota Malang memang sudah melakukan pengajuan pemasangan aplikasi Peduli Lindungi untuk 22 Kampung Tematik sejak (19/10).

Tapi sampai sekarang memang masih kampung warna-warni saja yang menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

“Seharusnya kampung tematik di Kota Malang sudah mendapatkan aplikasi peduli lindungi. Cuman karena pengelola kampung tidak rutin mengecek email. Password barcode-nya tidak dikonfirmasi,” terangnya.

“Sedangkan untuk konfirmasi password dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari email itu hanya bisa berlaku selama 24 jam. Apabila 24 jam tidak dikonfirmasi harus diperbarui kembali,” Imbuhnya.

Karena sejumlah pengurus kampung tematik tidak melakukan konfirmasi, kini pihak Disporapar Kota Malang kembali melakukan pembaruan pendaftaran aplikasi peduli lindungi.

“Tapi ini sedang diproses lagi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata agar sejumlah kampung tematik tersebut bisa kembali mendapatkan password barcode aplikasi PeduliLindungi,” ucap dia.

Ida memperkirakan dalam kurun waktu satu atau dua hari kedepan aplikasi peduli lindungi bisa segera terselesaikan dan terpasang di kampung tematik yang ada di Kota Malang.

“Semoga ya selesai (dua tiga hari kedepan). Nanti semuanya diurus oleh Kabid Pariwisata Disporapar Kota Malang,” tandasnya.(der)