Kak Seto Inginkan Bangka Tengah jadi Kota Sahabat Anak

MALANGVOICE – Ketua Umum LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia), Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, seolah ‘membangunkan’ para ibu dan orang tua di Kabupaten Bangka Tengah.

Betapa tidak, dalam pengamatannya, pada dekade terakhir, seolah-olah kecerdasan akademik anak menjadi segala-galanya bagi orang tua.

Hal itu mengemuka pada acara sosialisasi Kemitraan dalam Pendidikan Anak, sebagai rangkaian Peringatan Hari Anak Kabupaten Bangka Tengah, di kediaman Bupati Bangka Tengah yang juga Gubernur Bangka Belitung terpilih, Erzaldi Roesman.

“Semua anak dipaksa untuk hebat dalam hal matematika, kalau tidak, berarti anak itu tidak cerdas. Berangkat sekolah pagi bawa tas penuh muatan buku, pulang sore hari. Pulang sekolah capek, gak ada waktu untuk bermain dan bersosialisasi,” papar Kak Seto.

Itulah, sambung Kak Seto, salah satu pemahaman yang keliru soal kecerdasan. Padahal kecerdasan di bidang lain juga sangat diperlukan, seperti kecerdasan sosial, rohani, budaya dan lain-lain.

Akibatnya, perkembangan jiwa anak tidak sesuai harapan. Banyak perilaku menyimpang yang tidak sesuai lagi dengan kapasitasnya sebagai anak, dan sebagainya. Dan imbasnya, penyikapan dan perlakuan anak menjadi beda. Kejahatan pada anak menjadi marak.

Sebab itu Kak Seto mengajak para orang tua untuk tidak memaksakan anak agar cerdas dalam hal akademik saja. “Kenali potensi dan bakat anak, lalu bantu mereka untuk berkembang,” harapnya.

Tak semua harus cerdas di bidang akademik seperti BJ Habibie, tapi ada juga yang cerdas di bidang olahraga seperti Rudy Hartono, bidang penataan dan kesehatan rambut seperti Rudy Hadi Suwarno dan cerdas di bidang seni (vokal) seperti Michael Jackson. Dengan begitu, sambungnya, dunia menjadi berwarna.

Hadir pada acara itu, istri Bupati Babel, Melati Erzaldi, konsultan tata kota, Arie Aripin, owner matakota, Tony Susanto dan lainnya.

Sementara Arie Aripin menegaskan, pihaknya sangat apresiasi dengan keinginan bupati dan istri untuk mewujudkan Bangka Tengah sebagai Kota Sahabat Anak.

Dia siap membangun infrastruktur untuk anak-anak agar bisa bermain sambil belajar. Dengan begitu tercipta karakter anak sesuai yang diharapkan.