Kades Sekarpuro Berencana Bangun Museum Sekaran

Benda-benda yang ditemukan di sekitar area situs Sekaran. (Toski D)

MALANGVOICE – Barang-barang yang ditemukan warga di area situs Sekaran bakal ditampung di kantor Desa Sekarpuro. Hal ini dilakukan setelah ada niatan pihak pemerintah desa untuk membuat Museum Desa.

Kepala Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Sulirmanto mengatakan, pihaknya berencana akan membuat Musium Desa setelah ada penemuan situs Sekaran yang ada di dusun Sekaran akibat adanya pembangunan jalan tol Malang-Pandaan (Mapan) di Seksi 5 atau kilometer 37.

“Nantinya kami ingin membuat Musium Desa. Untuk sementara saya akan gunakan ruangan di sebelah aula untuk menyimpan barang-barang yang ditemukan warga ini. Tapi jika tidak muat bisa menggunakan aula Desa,” ungkapnya.

Sulirmanto menjelaskan, dengan adanya Musium Desa ini diharapkan dapat menyelamatkan peninggalan serta cagar budaya akan terlaksana secara berkelanjutan.

“Dengan adanya tempat tersebut nantinya dapat digunakan untuk penelitian maupun obyek wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar. Yang jelas dapat mendongkrak perekonomian warga juga,” ujarnya.

Apalagi, tambah Sulirmanto, daerah tempat ditemukannya situs Sekaran ini termasuk daerah yang tertinggal di Desa Sekarpuro. Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah agar melindungi dan melestarikan pengembangan Desa Sekarpuro yang mempunyai potensi wisata sebagai cagar budaya.

“Berdasarkan data dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang melakukan ekskavasi di situs Sekaran ini. Barang-barang purbakala itu merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. Seperti koin yang bertuliskan Dinasti Song yang memimpin Tiongkok pada abad X sampai XI Masehi. Maka, kami ingin mengajak seluruh warga untuk ikut menjaga kelestarian budaya kita,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Dinasti Song merupakan dinasti yang memerintah Tiongkok pada tahun 960 sampai tahun 1279 atau sebelum Tiongkok diinvasi oleh Bangsa Mongol. (Hmz/Ulm)