MALANGVOICE – Para jurnalis se Malang Raya, hari ini, menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Malang, sebagai bentuk solidaritas terhadap tiga jurnalis televisi di Lumajang.
Empat organisasi jurnalis, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) ambil bagian dalam demo.
Koordinator aksi, Yatimul Ainun, mengecam aksi teror di Lumajang. Ia menilai kerja jurnalis dilindungi Undang-Undang Pers.
“Kami, jurnalis di Malang, mendorong polisi segera bertindak,” kata Ainun, beberapa menit lalu.
Jurnalis juga berharap agar kasus di Lumajang segera diusut dan tidak berlarut-larut.
“Kami juga menuntut agar dilakukan pengusutan kepada pelaku teror terhadap jurnalis,” tandasnya.
Sementara Ketua PWI Malang Raya, Sugeng Irawan, mengatakan, teror maupun intimidasi terhadap wartawan merupakan bentuk pembunuhan karakter. Tidak tertutup kemungkinan perlakuan seperti itu akan terjadi di Malang Raya.
Karena itu ia mendesak agar polisi bisa mengungkap siapa aktor utama peneror tiga jurnalis televisi di Lumajang itu. ”Jika memang ada keterlibatan anggota dewan atau pejabat lain, polisi jangan setengah hati menyelidiki kasus itu. Bawa sampai ke meja pengadilan, ” kata Irawan.-