Jeli Tangkap Peluang Bisnis, Mahasiswa Ini Hadirkan Becak Koling

Mahasiswa dan bisnis Becak kopi keliling. (Istimewa)

MALANGVOICE – Berawal dari kecintaan pada kopi, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan Becak Koling. Becak Koling atau Becak Kopi Keliling merupakan cara Nasihun Cahya, Awang Ristanto dan Helmi Mahendra memanfaatkan peluang bisnis dan waktu luang mereka.

Becak tersebut merupakan hasil modifikasi becak sisa berjualan es campur milik Cahya. Karena lama sudah tidak berjualan, becak ini diberi kompor dan atap. Dimulailah bisnis becak kopi keliling ini sejak Desember 2017. Kedua teman Cahya, Helmi dan Awang pun ikut membantu.

Mahasiswa dan bisnis Becak kopi keliling. (Istimewa)

Cahya mengaku, peluang usaha kopi cukup menarik. Menurutnya, meski jurusan yang ditempuh tidak linier dengan bidang bisnis yang dipilihnya, itu tidak menciutkan nyalinya. Mahasiswa memang harus bisa jeli melihat peluang usaha apapun.

Becak Koling menjual aneka kopi mulai dari kopi Gayo, Toraja, Bali Kintamani, kopi Dampit Sridoretno dan kopi Jambuwer Merah dari Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.

“Tapi ciri khas kita ya kopinya single original,” paparnya.

Becak Koling bisa ditemui setiap hari Senin-Kamis pada malam hari di dekat Masjid UMM. Harga per gelas kopinya bervariasi mulai dari Rp 12 ribu-14 ribu saja. (Der/Ery)