Jelang Nataru, Harga Sembako Bakal Naik

Petugas saat sidak ke pasar Singosari. (Istimewa).
Petugas saat sidak ke pasar Singosari. (Istimewa).

MALANGVOICE – Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di wilayah Kabupaten Malang, diprediksi bakal naik jelang Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

“Kami memprediksi kenaikan terjadi pada H-7 Natal. Kami gak tau naiknya berapa,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Makanan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Ummi Robithoh Widyastuti, saat ditemui usai melakukan sidak tim Satgas Pangan di Pasar Singosari, Senin (16/12).

Menurut Ummi, kenaikan harga sembako tersebut biasanya dipicu karena kebutuhan konsumsi di hari-hari besar di masyarakat meningkat. Sedangkan suplai mengalami keterbatasan

“Kenaikannya diperkirakan mencapai 20 persen dari harga normal. Kosumsi masyarakat meningkat drastis, yang biasanya tidak masak, karena kumpul- kumpul keluarga besar akhirnya memasak banyaj,” jelasnya.

Sedangkan, lanjut Ummi, saat ini harga Sembako di pasaran masih normal. Belum ada lonjakan yang begitu signifikan.

“Seperti beras itu satu kilonya 10 ribu masihan, telur juga 20 sampai 23 ribuan. Tadi sudah ngecek, sampai saat ini masih aman,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Singosari, bernama Sunik mengatakan, hingga saat ini harga sembako sudah mengalami kenaikan.

“Kenaikan harga sudah tiga kali dalam satu minggu ini, seperti harga telor Rp. 23 ribu, naik menjadi Rp. 25 ribu. Harga minyak goreng dari Rp10.5 ribu, naik menjadi Rp. 12 ribu,” pungkasnya.(Hmz/Aka)