MALANGVOICE – Keramas adalah cara mudah membersihkah rambut lepek, kusam, dan ketombean. Tapi ternyata, menurut, pemilik salon rambut Reyna di Tegalgondo, Ratih Pengestuti, keramas terlalu sering merupakan kesalahan besar merawat rambut karena hanya akan merusak rambut.
Dijelaskan Ratih, pigmen warna sintetis atau buatan yang ada dalam sampo bisa merusak kesehatan kulit kepala.
“Biasanya kulit kepala terasa gatal dan kering karena minyak alami kulit kepala hilang. Yang tidak ketombean jadi ketombean. Lalu rambut jadi rapuh, mudah patah dan rontok,” bebernya kepada MVoice.
Dijelaskan, keramas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi rambut dan aktivitas. Jika rambut cenderung berminyak, sebaiknya pakai sampo khusus kulit kepala berminyak.
Dia menyarankan, keramas sebaiknya 2-3 kali saja dalam seminggu. Jika aktivitas seseorang itu padat seperti berolahraga dan selalu berada di luar terkena terik matahari langsung, keramas lebih sering mungkin lebih baik. Namun tidak untuk mereka yang aktivitasnya tidak terlalu padat.
“Saat keramas pakai sampo secukupnya saja karena kalau kebanyakan, dampaknya bisa ketombean. Sebelum keramas, disisir dulu rambutnya. Keramas saat rambut kusut membuat rambut mudah rontok,” tutupnya.
