MALANGVOICE – Pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo senilai Rp6 miliar dirampungkan DPUPR Kota Batu sehingga bisa menjadi jalan penghubung dua wilayah.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nur Hidayat menegaskan infrastruktur jalan penghubung ini memiliki panjang sekitar 2 kilometer dengan lebar 8 meter. “Dengan adanya jalur baru ini bisa mempersingkat waktu warga Sisir yang hendak menuju Pandanrejo, begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alfi menerangkan jalan tembus tersebut setidaknya dapat mengurai kemacetan di Jalan Brantas yang menjadi jalan utama wisatawan menuju Surabaya atau sebaliknya. Terlebih jalan tembus tersebut bersistem community based development alias pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Dengan kata lain masyarakat memberikan dukungan dengan menghibahkan sebagian aset tanahnya untuk pelebaran jalan dengan sukarela.
Alfi menambahkan pihaknya saat ini juga menyelesaikan tiga proyek lainnya yakni jalan tembus Toyomerto-Abdul Gani Atas dengan nilai kontrak Rp4,2 miliar, pembangunan jalan tembus Sisir-Temas dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar. Terakhir pembangunan jalan tembus landing paralayang Songgokerto-Sumberejo, dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar.
Ia menambahkan, pembangunan beberapa jalan tembus ini sebagai ring road Kota Batu, untuk mengurai kemacetan wisatawan karena selama ini, terutama saat masa libur, kemacetan terjadi di jalan protokol. Selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan jalan tembus bagian dari untuk melakukan pemerataan pembangunan sehingga akses yang melewati desa-desa ini betul-betul bisa mendukung mobilitas masyarakat.
“Maka visi misi kepala daerah menjadikan Desa Berdaya Kota Berjaya bisa terwujud,” tandas dia.(end)