Inilah Penyebab Cuaca Panas di Malang Raya, Waspadai Bulan Februari

Ilustrasi cuaca cerah, (Sumber Pixabay).

MALANGVOICE – Dalam semingu terakhir, cuaca di Malang Raya khususnya Kota Malang terasa cukup panas sehingga tubuh terasa gerah. Prakirawan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, Achmad Luthfi mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab cuaca panas, salah satunya karena matahari berada tepat di atas wilayah ekuator Malang.

“Sekarang periode Oktober ini posisi matahari berada tepat di atas wilayah ekuator untuk wilayah Malang, sehingga panas yang diterima jauh lebih intens,” ujarnya menjawab pertanyaan Mvoice, Ahad (17/10).

Selain itu, jumlah awan yang terbilang cukup sedikit juga menjadi alasan cuaca di Malang Raya terasa panas.

“Kondisi awan yang sedikit sehingga tidak ada penghalang, berdampak panas yang kita rasakan itu jauh lebih terasa dibandingkan biasanya,” terang Luthfi.

Ia menyampaikan matahari akan melakukan pergerakan semu atau seakan-akan matahari itu bergerak terus sampai mencapai titik paling selatan pada periode akhir Desember tahun 2021.

“Sementara pada akhir Desember tanggal 20-an itu nanti dia (matahari) akan bergerak lagi ke Utara. Nanti kita di bulan Februari atau Maret itu nanti matahari juga berada di posisi yang sama atau diatas kita,” ucap dia.

Menurut Luthfi, cuaca panas di bulan Februari atau Maret Tahun 2022 mendatang, kemungkinan dampak-nya akan berbeda dengan bulan Oktober tahun 2021 kali ini.

“Tapi dampak yang dirasakan (pada Februari atau Maret) akan berbeda karena hujan sudah banyak, kemudian tutupan awan sudah banyak sehingga dampaknya bisa berbeda,” kata dia.

Meski begitu, Luthfi menyampaikan untuk cuaca panas yang dirasakan saat ini belum tentu kembali terjadi di tahun-tahun berikutnya.

“Belum tentu. Yang terjadi didalam itu tidak pernah sama kan berbeda terus Yang kami catat dan dokumentasikan,” tandasnya.(end)