Ingat, Calon Mahasiswa Baru Jangan Salah Lokasi Tes SBMPTN!

Meja Pendaftaran (Anja)

MALANGVOICE – Ada hal penting yang harus diperhatikan saat pelaksanaan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) terutama saat hari pelaksanaan tes. Hal itu dijelaskan Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang sekaligus Ketua Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN 2016 , Prof Dr Hariyono MPd.

Menurutnya, tes SBMPTN dibagi menjadi 3 macam yaitu tes scientific (Ilmu Sains/IPA), sosial humaniora (Soshum/ IPS), dan campuran. Tes yang diambil ditentukan dari program studi yang dipilih oleh calon mahasiswa baru (Camaba).

Lokasi pelaksanaan tes juga berbeda, tes scientific dilaksanakan di Universitas Brawijaya, tes soshum dilaksanakan di Universitas Negeri Malang, dan campuran dilaksanakan di Universitas Negeri Malang.

“Meski ini terlihat sepele, buktinya Camaba kebanyakan tidak sadar. Jika membeli formulir di UM, bukan berarti tesnya di UM. Lokasi tes bisa berbeda tergantung program yang dia pilih. Nah, ini jangan sampai keliru ruang waktu pelaksanaan tes ya,” tuturnya beberapa menit lalu ketika ditemui MVoice.

Hariyono memberikan contoh, semisal ada seorang camaba memilih program studi Kedokteran di Universitas Negeri Malang, camaba memang harus mengambil formulir pendaftaran di UM. Karena prodi Kedokteran masuk ke dalam bidang sains, maka ia harus mengikuti tes scientific berlokasi di UB.

“Sebaiknya camaba juga mencari tahu ruangan dia mengikuti tes, beberapa hari sebelum hari H. Soalnya ditakutkan ada keterbatasan ruangan di kampus bersangkutan. Jadi, walaupun dia ikut tes scientific, eh bisa saja dia tesnya di UM gara-gara keterbatasan ruang di UB. Apalagi peminat jurusan ini kan tinggi sekali,” paparnya lagi.

Ia juga menekankan soal biaya pendaftaran. Mulai tahun ini biaya pendaftaran SBMPTN adalah Rp 200 ribu.

“Semua tipe tes biayanya segitu. Beda dengan dulu, waktu tes ketrampilan kan ada biaya tambahan. Sekarang tidak ada,” tandasnya.