Imbas Histeria Massal Mahasiswa Baru, BKM FK UB Diberhentikan

MALANGVOICE – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) segera mengambil langkah usai insiden belasan mahasiswa baru mengalami histeria atau reaksi konversi saat gelaran Bina Karakter Mahasiswa (BKM) pada Ahad (25/9).

Wakil Dekan III FK UB, dr Eriko Prawestiningtyas, mengatakan, setelah insiden itu pihaknya menggelar rapat bersama seluruh dekanat FK UB.

“Hasilnya, memberhentikan proses BKM sementara selama dua minggu dan karena menjelang jadwal UTS di pertengahan Oktober. Jadi di-off-kan sementara,” tegasnya, Rabu (28/9).

Baca Juga: Maba FK UB Alami Histeria Massal saat Ikuti BKM Seri ke-4

Eriko menyatakan, BKM yang dilaksanakan FK UB ada enam sesi. Insiden belasan mahasiswa baru mengalami histeria atau reaksi konversi ini terjadi pada BKM seri ke-4 pada sore hari sebelum acara ditutup.

Artinya dua sesi BKM ke-5 dan 6 diundur sampai UTS selesai. Apalagi dua sesi terakhir itu hanya proses inagurasi atau penutupan.

Eriko menegaskan, setiap proses BKM dilakukan di akhir pekan mulai pukul 7.00 sampai paling lambat pukul 16.00 WIB.

“Sesi ke-5 dan 6 dimodifikasi sepenuhnya karena tinggal inagurasi, tinggal penutupan. Kami akan seleksi acara, kalau tidak urgent akan dieliminasi,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya ada 13 mahasiswa baru mengalami histeria massal atau reaksi konversi pada Ahad (25/9). Sebagian dari mereka mencurahkan kekesalan sambil berteriak dan menangis.

Tiga diantaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk diberi penanganan lebih lanjut karena mengalami sesak napas.

“Pada saat itu dibawa ke RS UB dibawa dengan kondiai sesak napas, kemudian sudah dapat penanganan baik dan diperbolehkan pulang,” jelas dr Eriko.

Staf Ahli Wadek III FK UB, dr Hikmawan Wahyu Sulistomo, menjelaskan peristiwa itu bukanlah kesurupan.

“Ini tidak ada kaitan dengan supranatural atau kesurupan. Mereka tidak bisa atur emosi. Kemungkinan karena capek fisik dan psikis,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait