MALANGVOICE – Pemkot Batu berkomitmen beri perhatian kesejahteraan masyarakatnya, tak terkecuali para janda. Melalui program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), janda miskin diberi insentif.
Ada 6 desa mendapat kucuran dana dengan total Rp 425 juta.
Dana tertinggi Desa Giripurno senilai Rp 115 juta untuk 46 rumah tangga miskin. (Detailnya lihat Infografis)
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, Arif Purwanto mengatakan, bahwa Jalin Matra merupakan rangkaian program Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) dan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK). Semua diberikan kepada kepala rumah tangga perempuan (KRTP) yang didominasi janda sebagai tulang punggung keluarga.
“Penunjukan desa-desa itu hasil survei dari Pemprov. Dilihat dari tingkat kemiskinan, terutama untuk janda-janda yang menjadi kepala rumah tangga,” kata Arif ditemui usai sosialisasi pemanfaatan anggaran di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Rabu (15/8).
Pemkot Batu, lanjut dia, sekadar menjadi fasilitator dalam program tersebut. Sebab Pemprov juga sudah menunjuk pendamping untuk pengawasan penggunaan anggaran di lapangan.
“Jalin Matra ini terdiri dari tiga sub, yakni bantuan untuk rumah tangga sangat miskin, penanggulangan kemiskinan, dan penanggulangan kerentanan kemiskitan,” urainya.
Penggunaan dana itu berupa dana pinjaman bergulir. Diserahkan ke badan usaha milik desa (Bumdes). Selain itu juga untuk pengadaan bantuan alat-alat kebutuhan usaha masyarakat.
“Ada yang untuk modal usaha, dari masing-masing masyarakat miskin itu akan membentuk kelompok usaha. Ada juga yang dibelikan barang seperti wajan atau kompor bagi yang usaha gorengan,” sambung Arif.
“Nanti setiap tahun akan akan ada evaluasi dari provinsi. Apakah program itu memang menurunkan angka kemiskinan. Kami juga mengomparasikan data itu dengan dinas sosial,” pungkasnya.(Der/Aka)