MALANGVOICE – Kabar gembira untuk para wali murid di Kota Batu. Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) tahun 2018 naik.
Dengan naiknya Bosda melalui APBD 2018 ini diharapkan mampu lebih meningkatkan mutu sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dra Mistin menjelaskan, tahun 2018, anggaran operasional untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) sebesar Rp 25 ribu per siswa per bulan. Jumlah ini naik sebesar Rp 5 ribu dibanding tahun lalu.
“Tahun lalu (2017) sebesar 20 ribu rupiah,” ujar Mistin usai sosialisasi Bosda untuk SD/MI se-Kota Batu, Selasa (9/1) di Balai Kota Among Tani.
Selain anggaran operasional, lanjut Mistin, kebutuhan minum susu bagi siswa dianggarkan Rp 3.200 per siswa per kali minum. Dijadwalkan 36 kali minum susu dalam setahun.
“Untuk makan siswa sebesar Rp 5 ribu per anak setiap bulannya,” ujarnya.
Menindaklanjuti ini, Mistin mengimbau para kepala SD/MI untuk menyampaikan jumlah siswa secara riil. Selanjutnya, dari data tersebut akan dijadikan dasar untuk menyusun surat keputusan (SK) wali kota.
“Kami memerlukan data jumlah riil siswa. Supaya bisa membuat SK wali kota tentang pemberian Bosda kepada anak anak,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam sambutannya mengatakan, Bosda diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan Kota Batu. Sebab, anggaran pendidikan Kota Batu dalam APBD 2018 meningkat sebesar 28%.
“Ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Batu untuk kemajuan Pendidikan Kota Batu,” jelas Dewanti.
Dewanti menambahkan, kepala sekolah sebagai ujung tombak untuk berkomunikasi dengan orang tua siswa. Tidak lain demi kemajuan pendidikan anak didik.
“Kualitas guru-guru kota Batu juga harus perlu ditingkatkan kembali baik wawasan maupun keterampilan lain di bidang pendidikan,” tutup Wali Kota Batu ke-3 ini.(Der/Aka)