MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menggelar simulasi bencana yang diadakan secara nasional di seluruh Indonesia pada hari ini, Kamis (26/4). Simulasi ini dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKBN) 2018.
Simulasi yang dilaksanakan terkait kebakaran dan gempa yang sering terjadi di Kota Malang.
“Dalam rangka untuk kesiapan kita menghadapi bencana yang terjadi, sebab saat ini cuaca semakin tidak menentu,” Kepala BPBD Kota Malang, J Hartono.
Personel yang tergerak, menurut Hartono telah tercukupi termasuk komunitas, relawan, dunia usaha, dan mahasiswa. Meskipun sarana BPBD belum maksimal, pihaknya turut serta menggandeng stakeholder.
“Bahwa kami siap untuk selamat sesuai tema HKBN 2018 ini,” imbuhnya.
Sejauh ini BPBD mencatat, di Kota Malang hingga bulan April 2018 sudah ada 70 kejadian bencana. Di tahun kemarin, kejadian bencana mencapai 170.
“Kalau kita tidak siap tentu ini sangat merugikan diri sendiri dan masyarakat Kota Malang. Karena itu kami akan mengarahkan Kota Malang ini sebagai kota tangguh,” imbuhnya.
Bencana yang kerap terjadi di Kota Malang adalah longsor dan puting beliung dan potensi paling rawan adalah gempa dan tanah longsor yang biasa terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Angin ribut itu berdamapak pada rumah roboh dan pohon tumbang,” pungkasnya. (Der/Ery)