HET Dicabut, Migor Tak Lagi Langka di Kota Batu

Ketersediaan minyak goreng kembali melimpah di salah satu toko retail modern Kota Batu (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Kelangkaan minyak goreng tak terlihat semenjak harga eceran tertinggi (HET) dicabut. Strategi pemerintah itu cukup ampuh untuk memenuhi pasokan di pasaran.

Sejak HET dicabut, kini harga minyak goreng per liter dibanderol antara Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu. Sebelumnya, saat diberlakukan penyetaraan harga, minyak goreng dibanderol seharga Rp 14 ribu per liter. Hanya saja, salah satu bahan pokok itu sulit didapat.

Warga Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Hane Pratiwi mengaku heran dengan berlimpahnya minyak goreng di retail modern Kota Batu. Padahal sebelumnya minyak goreng sangat sulit didapati di retail-retail modern tersebut.

“Kemarin-kemarin minyak goreng kosong. Masuk ke minimarket satu ke satu lainnya selalu kosong. Sekarang setelah pemerintah mencabut HET tiba-tiba stoknya melimpah,” ujar Hane.

Ungkapan senada dilontarkan Tri Sulandari warga Jalan Wilis, Kelurahan Sisir. Ia tak habis pikir, dalam hitungan sekejap, minyak goreng begitu mudah didapat tatkala HET dihapus. Karena tak ada kelangkaan, batas pembelian pun tak berlaku.

“Kok bisa pas gini melimpah. Saat harganya murah, susahnya minta ampun. Pusing juga sih kalau harganya mahal,” pungkas dia.(der)