Heboh Puluhan Pegawai BRI Malang Dikabarkan Terpapar COVID-19

ilustrasi
Ilustrasi Pasien Corona (Ak/RawPixel)

MALANGVOICE – Dunia maya dihebohkan kabar puluhan pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Malang positif COVID-19, Selasa (7/7). Kekinian pihak bank mengklaim informasi yang tersebar melalui WhatsApp tersebut hoax alias berita bohong.

Pesan berantai tersebut menyatakan bahwa BRI Cabang Malang di Jalan RE Martadinata Kota Malang menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. Berikut ini rinciannya,

“*Sekilas info* BRI Cab yg di Jl.RE.Martadinata ( Kotalama ) Mlg menjadi kluster baru penyebaran Co-vid 19. Saat ini kantor BRI tsb ditutup utk sementara wkt. Karyawan BRI yg meninggal 2 org,”

Merespon itu, MVoice mendatangi kantor BRI di Jalan RE Martadinata. Terpantau aktivitas pelayanan berjalan normal. Namun, unit pelayanan dipindahkan ke gedung lain yang masih dalam kompleks perkantoran tersebut. Sedangkan pada gedung layanan utama ditutup.

Tampak dua orang petugas keamanan memakai APD berupa face shield dan masker, berjaga-jaga di pintu masuk gedung. Saat dikonfirmasi mengenai kabar tentang puluhan pegawai BRI terpapar virus, pihak keamanan ini mengaku bahwa hal itu hoax. Bahkan manajemen telah melakukan penyelidikan internal terkait hl itu.

“Manajemen masih mencari siapa yang menyebarkan informasi itu,” kata salah seorang keamanan yang enggan diberitakan namanya.

Kemudian, saat wartawan ingin meminta klarifikasi resmi dari BRI, pihak keamanan menyatakan pimpinannya sedang tidak ada di kantor.

Terpisah, Juru Bicara Satgas COVID-19 Pemkot Malang dr Husnul Muarif mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, memang ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal, belum lama ini. PDP yang dimaksud merupakan karyawan atau bekerja di BRI Malang. Meski demikian, untuk tes swab yang menyatakan bahwa apakah PDP tersebut terkonfirm positif atau negatif virus belum keluar hasilnya.

“Hasil swab belum ada hasilnya. Keterangan lebih lanjut meninggal masih saya konfirmasi. Saya belum ada hasilnya, barusan kemarin ini memang ada (karyawan BRI) meninggal,” kata Husnul.

Sedangkan, tentang viral pesan berantai menyebutkan ada 30 karyawan BRI positif COVID-19, Husnul juga belum dapat memastikannya.

“Belum terkonfirmasi,” sambung dia.

Ia menambahkan, bahwa Satgas COVID-19 Pemkot Malang saat ini dalam proses tracing atau pelacakan, pasca dilaporkannya PDP dari pegawai BRI Malang meninggal tersebut.

“Jadi, dia kan tinggal di sini cuma sama istrinya, sudah dilakukan tracing sama tim puskesmas. Tracing untuk serumah aja dan close contact-nya, ga sampe ke BRI seluruhnya,” pungkasnya.(der)