HCT3, Inovasi Alas Toilet Duduk Anti Kuman dan Wangi

Keduanya menunjukkan alas toilet. (Anja arowana)
Keduanya menunjukkan alas toilet. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Selama ini toilet duduk di tempat umum identik dengan sesuatu yang menjijikkan lantaran seringkali ditemui bekas injakan sepatu di dudukan toilet. Sebagai solusi, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan teknologi alas toilet duduk yang anti bakteri.

Adalah HCT3 atau Hygine and Comfortable Toilet Swats Mats merupakan inovasi dari Erlina Primadiani dan Mas Adam Lukman. Ide tersebut berawal dari pengalaman keduanya yang selalu kesulitan ketika harus pergi ke toilet umum. Seringkali mereka menemui toilet yang kotor.

“Ada bekas sepatu di dudukan toiletnya, aduh. Kalau orang yg mobilitasnya tinggi dan selalu bekerja di luar dipastikn memakai toilet umum kan. Tapi repot juga kalau toiletnya jorok begitu. Banyak kuman,” katanya.

Keduanya lantas membuat inovasi HCT3 dari tiga lapisan. Lapisan pertama (yang menempel pada toilet duduk) trbiat dari silver nano particle anti kuman dan bakteri, kemudian lapisan kedua kain woven dengan pengarum, dan lapisan ketiga adalah kain woven lembut yang mudah menyerap kelembaban dan keringat. Sehingga tidak lengket dan gatal di kulit.

“Produk ini sifatnya satu kali pakai. Bentuknya pun tipis mengikuti dudukan toilet yaitu oval standar toilet. Jadi 1 pack produk isi 3 sheet,” katanya.

Selama tiga bulan pengerjaan, tepatnya sejak akhir Juli 2017, mereka berdua berhasil menciptakan prototype produk. Rencananya akan diproduksi masal. Namun, Erlina menambahkan, masih banyak tahapan sebelum temuan mereka bisa diproduksi massal. Salah satunya tes kelayakan dan keamanan untuk pemakaian pada manusia.

Berkat keunikan dan solusi yang ditawarkan, HCT3 meraih medali emas dalam International Young Inventor Awards 2017 yang diadakan di Mercubuana, September lalu, mengalahkan mahasiswa dari Asia, Australia dan Eropa.(Der/Ak)