MALANGVOICE – Harga ikan laut melonjak tinggi di Pasar Besar Kota Batu, Rabu (9/1). Kenaikan harga tersebut dipicu oleh gelombang laut yang terjadi mulai akhir tahun 2018 hingga saat ini.
Malangvoice menemui Suto (63), seorang pedagang ikan di Pasar Kota Batu. Ia menceritakan, kenaikan harga berkisar antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.
“Pelanggan lebih memilih ikan air tawar daripada ikan laut saat ini,” ujar Suto.
Harga ikan laut yang naik di antaranya kakap, cumi-cumi, dan kepiting. Harga kakap awalnya Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu. Ikan cumi dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu. Sementara kepiting dari harga Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu.
Sutoyo bisa menjual ikan laut 10 kg dalam kondisi normal. Namun, ketika harga melonjak, penjualan Sutoyo turun menjadi 5 kg. Ada sekitar 30 orang penjual ikan laut yang berada di Pasar Besar Kota Batu. Para pedagang rata-rata menjual dengan harga yang sama.
Di sisi lain, penjualan ikan tawar mengalami peningkatan hingga 60 kg per hari.
Meski begitu, seorang pembeli, Evi Halim (64) mengaku tidak keberatan dengan melambungnya harga ikan laut tersebut.
“Saya tidak masalah dengan naiknya harga ikan laut, karena kenaikannya masih berkisar Rp 5 ribu jadi menurut saya masih normal saja. Ikan laut tersebut saya konsumsi sendiri,” jelasnya.
BMKG memperkirakan gelombang air laut masih tinggi hingga tujuh hari ke depan. Informasi tersebut sesuai yang dikeluarkan melalui web resmi. Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang diprediksi mengalami gelombang air laut antara 1,25-2,5 meter untuk moderate sea. (Der/Ulm)