MALANGVOICE – Perampokan yang dialami Bambang Rukminto segera dilaporkan ke polisi. Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) datang ke Polresta Malang Kota pada Sabtu (24/6).
Bambang datang dengan membawa beberapa barang bukti, antara lain pistol yang direbut dari salah satu pelaku.
“Ini pistol yang bisa saya rebut,” kata Bambang, Sabtu (24/6).
Baca Juga: Pemkot Batu Bentuk Tim Antisipasi Kelangkaan LPG Bersubsidi
Curi Grill Drainase, Seorang Pengamen Diringkus Sat Reskrim Polres Batu
Peristiwa yang dialami Bambang ini terjadi pada Jumat (23/6) sore di Jalan Yamur, Sawojajar, Kota Malang. Ia diberhentikan empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
Dua diantara pelaku menodongkan pistol ke arah Bambang sambil meminta HP setelah ia keluar dari mesin ATM.
Bambang saat itu melihat pistol yang ditodongkan berbeda dengan pengetahuan ia mengenai senjata api. Ia kemudian dengan berani merebut salah satu pistol milik pelaku dan berteriak rampok.
Hal itu membuat kawanan perampok panik dan kabur ke arah Jalan Danau Kerinci.
Bambang mengatakan, pistol yang berhasil ia rebut itu adalah pistol mainan.
“Ya, ternyata bukan airsoftgun, ini seperti korek replika saja. Tapi kalau orang awam pasti takut, di sini kejahatan model kayak gini banyak,” lanjutnya.
Meski ia tidak mengalami luka serius, namun kejadian ini menjadi pelajaran bagi siapapun agar lebih waspada terhadap kejahatan jalanan. Termasuk bagi Pemda yang harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan warganya.
“ini harus jadi perhatian bagi pemerintah daerah, bahwa kota kita yang terkenal aman nyaman ternyata masih ada kelompok-kelompok bersenjata,” tegasnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga, mengatakan sudah menerima laporan dari Bambang Rukminto.
“Kalau dari kepolisian kemarin saat melalui WhatsApp melaporkan ke kita, kita sudga melakukan langkah langsung, tadi malam tim lapangan sudah turun ke TKP melakukan penyelidikan,” timpal Bayu.
Setelah itu penyidik akan memeriksa sakti yang ada di sekitar TKP serta mengecek CCTV demi mengejar pelaku.
“Cuma yang jelas setelah nanti ketika melakukan pemeriksaan, kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi yg mengetahui sesaat atau setelah kejadian,” tandasnya.(der)