Gus Sholah Tutup Usia, Wali Kota Malang Akui Kehilangan Figur Pluralisme

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji mengakui kehilangan panutannya Kiai Sholahuddin Wahid atau dikenal Gus Sholah. Menurutnya, Gus Sholah merupakan sosok yang menghormati keberagaman alias pluralisme.

“Beliau seorang pluralisme, bisa menggabungkan seluruh komponen masyarakat, melindungi para minoritas. Kita kehilangan figur yang bisa memadukan semua kepentingan,” kata Sutiaji, Senin (3/2).

Ia melanjutkan, karena buah pemikiran Gus Sholah, masyarakat tidak memandang seseorang berdasarkan suku agama dan ras. Namun, lebih mengutamakan bagaimana mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Atas nama masyarakat Kota Malang merasa kehilangan. Mudah mudahan pikiran beliau bisa diteruskan generasi selanjutnya,” sambung dia.

“Atas nama pribadi, sebagai santri banyak mengambil pelajaran, karena dulu setiap Jumat ngaji di Ponpes Tebuireng (Jombang),” imbuhnya.

Semasa hidupnya, lanjut Sutiaji, Gus Sholah adalah pribadi yang bersahaja.

“saya telpon langsung diangkat, pesan dibalas. Artinya beliau sangat bersahaja, low profil,” pungkasnya.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait