Goreng Kerupuk, Dapur Jumaati Ludes Terbakar

Kondisi dapur milik Jumaati usai terbakar, Selasa (22/10). (Pusdalops BPBD Kota Malang)
Kondisi dapur milik Jumaati usai terbakar, Selasa (22/10). (Pusdalops BPBD Kota Malang)

MALANGVOICE – Ini pelajaran bagi ibu-ibu agar selalu mengawasi api kompor dan minyak goreng saat memasak. Agar tak bernasib malang, seperti Jumaati (55) warga Jalan Terusan Mergan Raya 19.

Akibat minyak goreng terlalu panas di tungku perapian, dapur miliknya ludes jadi arang, Selasa (22/10).

Kebakaran rumah yang menimpa Jumaati bermula saat pemilik rumah beraktivitas di dapur. Saat itu Jumaati yang sedang menggoreng kerupuk. Usaha kerupuk memang jadi aktivitas ekonomi sehari – harinya.

Diduga lalai tak memperhatikan api kompor. Akibatnya api semakin besar dan membuat minyak bertambah panas.

“Tiba-tiba saja pemilik rumah kaget melihat api sudah membesar dan menyambar bangunan dapur,” kata Anggota Tim Kaji Cepat Pusdalops BPBD Kota Malang Div Endless F, dalam keterangan tertulisnya.

Kejadian diperkirakan berlangsung pukul 09.35 WIB sontak membuat Jumaati menjerit minta tolong.

“Teriakan didengar warga sekitar dan dilaporkan ke Damkar Kota Malang. Sebelum Damkar tiba, warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” imbuhnya.

Meskipun telah dibantu warga dan empat unit mobil pemadam kebakaran, api terlanjur membakar dapur dan atap rumah Jumaati berukuran 4×5 meter serta peralatan dapur miliknya. Kerusakan dan kerugian yang ditanggung Jumaati diperkirakan Rp 17 juta.

Div menambahkan, tidak ada korban jiwa atau terluka dalam insiden kebakaran ini. Namun, usaha kerupuk milik Jumaati terpaksa tutup sementara akibat peralatan dapur yang ludes terbakar.

Kejadian kebakaran ini telah menambah panjang daftar kasus kebakaran rumah dan lahan bulan Oktober. Hingga berita ini diturunkan Pusdalops PB telah mendata 17 kasus kebakaran telah melanda Kota Malang.

“Saat ini musim kemarau masih berlangsung, suhu panas dan kelembaban rendah menjadi faktor pendukung tingginya potensi kebakaran. Kami imbau agar warga berhati-hati dan fokus saat memasak di dapur. Cek selang, ngowos atau tidak agar aktivitas memasak jadi aman,” tutupnya.(Hmz/Aka)