MALANGVOICE – Untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, harus dimulai dari perubahan mind set dan culture masyarakat desa sendiri.
Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia (APSIPI), Prof Dr H Utang Suwaryo MA, dalam seminar nasional bertema ‘Membangun Desa Mandiri dan Sejahtera’, Rabu (16/9), di Hotel Universitas Brawijaya (UB).
Menurutnya, sejauh ini pembangunan untuk pemberdayaan masyarakay desa sudah banyak, namun hasilnya sangat minim. “Ini berarti ada undermanage dalam pelaksanaan pembangunan desa,” ujarnya.
Utang menambahkan, perlu perkuatan monitoring dan evaluasi begitu suatu program dioperasionalkan, sehingga kesulitan dan penyimpangan bisa diketahui secepatnya.
Selain itu, ia menilai, keadaan ekonomi desa masih menjadi objek permainan orang bermodal. Karena itu, perlu peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam berekonomi dan pemerintah harus memfasilitasinya.
“Pedagang kota harus diwajibkan memasarkan produk desa. BUMDes perlu dimaksimalkan, harus jadi perintis membangun perekonomian desa. Sudah saatnya konsep good governance diterapkan mulai tingkat desa. Harus tercipta hubungan harmonis antara pemerintah desa, pemodal, dan masyarakat desa,” pungkasnya.-