Golkar Menaruh Harapan Besar Berkoalisi dengan PKB, Gerindra dan Demokrat

Ketua Bidang OKK Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo. (Toski D)

MALANGVOICE – Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Malang masih menaruh harapan besar dapat berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), bahkan Partai Demokrat.

“Meski Gerindra sudah hampir pasti berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Paslon SanDi, kami hingga saat ini masih menjalin komunikasi intens,” ungkap Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo, saat dihubungi, Rabu (8/7).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Malang ini menjelaskan, dalam dunia politik itu sewaktu-waktu dapat berubah, ketika berbicara semua hampir pasti sudah perubahan.

“Detik, menit, jam, hari selalu ada perubahan, ketika berbicara semua hampir pasti sudah perubahan, itu namanya politik. Kami (Golkar, red) hingga saat ini masih berkomunikasi dengan Gerindra, Demokrat dan PKB,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019.

Untuk itu, lanjut Kismantoro, Partai berlambang beringin ini dalam Pemilihan Kepal Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020 mendatang, hampir dipastikan akan mengusung bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Malang Siadi-Tiyas Sujud.

“Rekomendasi partai kami untuk saat ini sementara masih Siadi-Tiyas. Tapi, dalam bahasa komunikasi dengan kawan-kawan dilintas partai (PKB, Gerindra, Demokrat, red) pasangan Balon Bupati-Wakil Bupati Malang bisa berubah,” terangnya.

Perubahan pasangan Balon tersebut, tambah Kismantoro, saat ini masih dalam pembahasan, yang nantinya bisa wakilnya dari Golkar atau partai lain.

“Masih pembahasan, untuk N1-nya (Calon Bupati, red) bisa dari partai Golkar atau ketiga partai lain, senyampang menunggu hasil survei yang dilakukan DPP dan DPD provinsi. Bisa saja N2-nya (Calon Wakil Bupati, red) dari Golkar, semua bisa terjadi,” pungkasnya.(der)