MALANGVOICE – Pasca terjadinya gempa bumi dengan skala 7 SR di Lombok Utara, Nusa Tengara Barat, Minggu (5/8) kemarin, tidak membuat nelayan di Sendangbiru, Kabupaten Malang berhenti menangkap ikan.
Ketua Kelompok Nelayan Rukun Jaya Sendangbiru, H Umar Hasan, mengatakan sekarang ini sebagian nelayan masih nekat melakukan aktivitasnya walau dengan membatasi radius penangkapan ikan.
“Banyak yang masih melaut, tapi mereka tidak berani jauh,” katanya.
Dengan keterbatasan radius pengangkapan ikan tersebut, lanjut Hasan, membuat hasil tangkapan ikan juga berkurang dibandingkan saat cuaca sedang bagus.
“Ya jelas berkurang, untuk tuna pancingan biasanya dapat 3-5 ton sekarang turun menjadi 2-3 ton, sedangkan jika cuaca bagus untuk tangkapan jaring bisa 10 sampai 20 ton,” katanya.
Hal ini, jelas mengalami kenaikan harga, karena dipengaruhi dengan adanya perubahan tangkapan ikan nelayan yang berkurang dengan adanya gelombang tinggi tersebut.
“Ya karena hasil tangkapan juga berubah, hargapun berubah,” pungkasnya.(Der/Ak)