Gelar Pesta Pernikahan Harus dengan Perencanaan, Apa Saja?

Ilustrasi

MALANGVOICE – Setiap pasangan tentunya ingin menjadikan acara pernikahannya menyenangkan. Apapun yang terbaik akan dilakukan agar momen sakral itu tidak bisa terlupakan.

Terlepas dari itu, momen pernikahan bisa saja menjadi hal yang mengerikan. Bahkan, bisa membuat kecemasan hingga stres. Namun jika tidak direncanakan dengan sebaik mungkin.

Oleh sebab itu, dilansir dari berbagai sumber. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi berbagai masalah itu.

1. Batasi Melibatkan Wedding Organizer

Wedding Organizer (WO) memang sedang naik daun beberapa tahun ini. Sehingga menjadi hal wajib dalam mengurus semua masalah pernikahan.

Meski begitu, jangan menganggap WO sepenuhnya bisa membantumu menyelesaikan masalah menjelang pernikahan. Malah, dalam beberapa kasus WO seringkali membuat kepanikan.

Oleh sebab itu, sebaiknya batasi melibatkan WO dalam mengatur pernikahanmu. Usahakan sebagian diatur sendiri. Karena, terlalu banyak aturan malah akan membuat stres dan panik menjelang pernikahan.

2. Batasi Keterlibatan Saudara

Sudah dibuat rumit masalah vendor pernikahan yang membuat stres. Bukan mengobati, keterlibatan saudara bisa jadi malah menambahnya.

Hal tersebut biasanya akibat terlalu banyaknya saudara yang ikut campur mengurus pernikahan. Maka dari itu, paling tidak batasi keterlibatan mereka.

Memang, dalam melakukannya sungkan. Apalagi, dalam beberapa adat di beberarapa daerah Indonesia. Namun, alangkah baiknya katakan dengan sopan jika kalian ingin mempersiapkan pernikahan ini hanya dengan pasangan dan beberapa saudara saja.

3. Manage Jadwal dengan Jelas dan Detail

Managelah jadwal dengan jelas dan sedetail mungkin. Buat hitungan waktu dan hal apa yang harus diselesaikan setiap bulannya menuju hari pernikahan.

Karena itu merupakan salah satu cara mengorganisir pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakan. Sehingga terasa enteng saat mendekati hari H.

Misalnya 6 bulan sebelum hari pernikahan harus menentukan tanggal, lokasi, waktu akad dan menghubungi wedding organizer.

Dengan demikian, tidak hanya enteng karena pekerjaannya dicicil. Bisa fokus pada hal yang harus diutamakan dan tidak memikirkan urusan yang masih dapat dikerjakan dihari menjelang pernikahan.

Agar lebih mudah, usahakan catat hal apa saja yang sudah selesai dan mana yang masih harus dikerjakan.

4. Jangan Paksa Menggelar Pesta dengan Dana Terbatas

Pesta pernikahan yang megah tentunya impian setiap pasangan. Akan tetapi impian itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jika memang dana yang dimiliki terbatas. Gelarlah pesta pernikahan sesuai dengan kemampuanmu dan jangan memaksakan diri.

Apabila memaksakan diri, justru itu akan membuatmu merasa tidak nyaman dan malah stres setelah pesta pernikahan.

5. Fokus Tujuan Utama Pernikahan

Pesta pernikahan yang dirayakan dengan meriah memang menyenangkan. Akan tetapi, hal terebut bukanlah tolak ukur kualitas sebuah pasangan.

Karenanya, disarankan agar jangan hanya terpaku pada persiapan pesta. Lebih dari itu juga harus ingat bahwa pesta pernikahan merupakan awal dari lembaran baru dalam menjalani kehidupan bersaama pasangan.

Tentunya, fokus utama sebuah pernikahan adalah tentang cinta dan komitmen. Dan perlu diingat, akibat perselisihan atau argumen saat proses wedding planning membuatmu lupa akan hal itu.

Itulah beberapa cara yang juga menunjukkan bahwa menyiapakan pernikahan tidak mudah. Menguras tenaga, emosi serta pikiran.

Jadi, cobalah untuk mengendalikan diri dan persiapkan pesta pernikan yang baik dan menyenangkan. Baik pada waktu itu, maupun untuk hari-hari selanjutnya. (Der/Ulm)